Labuan Bajo–Tim Reaksi Cepat PT PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Nusa Tenggara Timur (NTT) menyalurkan bantuan bahan makanan bagi korban banjir dan tanah longsor di Kampung Culu, Desa Tondong Belang, Kecamatan Mbeliling, Kabupaten Manggarai Barat, Sabtu (9/3).
Bantuan yang diserahkan terdiri dari satu ton beras, 150 dus mie instan, 150 kaleng sarden, 25 dus minyak goreng, 50 abon, 50 kilogram gula, 50 set kopi dan teh, 50 dus dan satu set obatan-obatan. Di kampung tersebut terdapat 500 pengungsi yang meninggalkan rumah mereka lantaran banjir dan tanah longsor pada 6 Maret 2019.
Sedangkan warga terdampak bencana yang sudah dievakuasi tercatat 544 orang lagi tersebar di kantor bupati Manggarai Barat sebanyak 320 orang dan di Kampung Nobo di Desa Tondong Belang sebanyak 224 orang.
“Kami berharap bantuan bahan makanan yang diberikan bermanfaat dan mencukupi kebutuhan warga korban banjir,” kata Manajer Bagian Transaksi Energi PLN UP3 Flores Bagian Barat (FBB) Djendy saat menyerahkan bantuan kepada tokoh masyarakat setempat.
Djendy mewakili Manajer UP3 FBB Firman Rahardja, menyebutkan bantuan tersebut merupakan bentuk kepedulian PLN terhadap para korban banjir.
Sebelum mencapai lokasi pengungsian di kampung Culu, tim PLN berjalan kaki melintasi sejumlah perkampungan dan lereng bukit. Ikut dalam rombongan General Manager PT PLN IUW NTT Ignatius Rendroyoko dan Kepala Dinas Sosial Manggarai Barat Agusthinus M Mangiradja.
Tokoh masyarakat dan pengungsi bersama pemerintah daerah setempat berterima kasih atas kepedulian PLN yang ditunjukkan lewat penyerahan bantuan serta memperbaiki gardu listrik yang terdampak bencana banjir dan tanah longsor.
Menurut Rendroyoko, sebanyak 149 gardu listrik telah dipulihkan sampai Sabtu petang. Masih empat gardu lagi yang dijadwalkan selesai diperbaiki dalam waktu dekat. “Saat ini kondisi sudah aman, suplai listrik di lokasi banjir akan segera normal,” ujarnya. (mi/po)