Kupang–Pembangkit energi baru terbarukan (EBT) yang beroperasi di Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) terus bertambah.
Terakhir, PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah (IUW) NTT menandatangani kesepakatan pembelian listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Maumere-Ropa-Ende berkapasitas 2×1 Megawatt-peak (MWp).
General Manager PT PLN Wilayah NTT Ignatius Rendroyoko mengatakan penandatangan tanggal operasi (commercial operation date/COD) dilakukan bersama perusahaan listrik swasta atau independent power producer (IPP) PT Indo Solusi Utama, Jumat (15/3).
PLTS Maumere-Ropa-Ende dibangun di dua lokasi yakni Desa Wairbleler, Kecamatan Waigete, Kabupaten Sikka dan satu pembangkit lagi di Desa Popanda, Kecamatan Wewaria, Kabupaten Ende.
Pembangkit ini mampu menghasilkan energi listrik sebesar 2.634.500 kWh per tahun atau sebanding dengan penggunaan bahan bakar solar sebanyak 724.488 liter per tahun. Adapun listrik yang dihasilkan PLTS Maumere- Ropa-Ende disalurkan melalui jaringan distribusi 20 kilo Volt (kV) pada sistem Maumere dan sistem Ende
“Penambahan pasokan listrik tentu bisa menjadi katalisator pembangunan ekonomi di NTT dan pelayanan ke masyarakat, karena ini bukti komitmen PLN dan para pemangku kepentingan dalam rangka pengurangan emisi dan peningkatan energi baru terbarukan,” katanya.
Ignatius berharap sistem di dua lokasi di Flores itu menambah pasokan listrik ke masyarakat. “PLN IUW NTT akan selalu mengimplementasikan energi baru terbarukan dengan dua variabel yakni matahari dan angin,” ujarnya.
Selain PLTS tersebut, saat ini pembangkit EBT yang telah beroperasi di Flores ialah PLTP Ulumbu dan PLTMH Waigaret di Manggarai, PLTMH Ogi di Ngada, dan PLTM Ngungga di Ende.
Untuk listrik swasta, sebelumnya telah beroperasi PLTM Sita ditambah PLTS Maumere-Ropa-Ende yang mulai beroperasi tersebut. Masih ada dua PLTS yang telah beroperasi di Solor Barat, Flores Timur dan Ile Ape, Lembata, dan telah interkoneksi dengan jaringan transmisi 20 KV PLN. (mi)
