PLN NTT Melistriki 3.511 Rumah Keluarga Kurang Mampu Selama 2022

  • Whatsapp
Foto: PT PLN

Kupang – PT PLN (Persero) melalui program PLN Peduli menyalurkan bantuan penyambungan listrik bebas biaya bagi 3.511 kepala keluarga kurang mampu di Nusa Tenggara Timur (NTT) tahun ini.

Penyambungan listrik dilakukan secara bertahap sampai Desember 2022. Program ini merupakan salah satu upaya PLN dalam mendukung program pemerintah untuk mengurangi kemiskinan ekstrem di Indonesia. Seperti diketahui, dari 16 indikator kemiskinan, tujuh indikator di antaranya berhubungan dengan rumah antara lain listrik dan lantai rumah.

Read More

Penyambungan listrik perdana dilakukan di Desa Hansisi, Kecamatan Semau, Kabupaten Kupang. Di desa ini, PLN Peduli menyalurkan listrik untuk 15 keluarga.

Seperti Marsel Yohanis Nggili, 28, petani di Desa Hansisi. Sebelumnya, untuk penerangan pada malam hari, Yohnes bersama keluarganya mengunakan pelita.

“Setiap bulan kami mengeluarkan Rp200 ribu untuk membeli minyak. Itu belum termasuk ongkos menyeberang ke Kota Kupang,” kata Marsel. Kini, keluarga Marsel hanya perlu mengeluarkan Rp100 ribu untuk dua bulan untuk membeli token listrik.

Sekarang Marsel dan keluarga lebih produktif setelah rumah mereka teraliri setrum. Istrinya tetap bisa menenun pada malam hari. Keluarganya juga tetap bisa mengolah hasil kebun seperti kacang dan singkong dengan kehadiran listrik.

Warga lainnya, Filpin Habe Lona, 70, mengaku terbantu dengan adanya bantuan sambungan listrik. Berpuluh-puluh tahun Filpin dan keluarganya mengandalkan pelita sebagai penerangan. “Saya senang karena PLN memberi perhatian untuk kami yang belum mendapat listrik,” ujarnya.

Wakil Bupati Kupang Jerry Manafe yang hadir dalam pemberian bantuan kelistrikan mengapresiasi bantuan PLN untuk warganya. “Bantuan kelistrikan ini sangat berguna untuk masyarakat dan bisa meningkatkan perekonomian,” ujarnya.

Jerry datang bersama Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi NTT Jusuf Adoe, Kepala Biro Ekonomi Lery Rupidara, Camat Semau, dan kepala desa setempat.

Direktur Bisnis Regional Sulawesi, Maluku, Papua, dan Nusa Tenggara PT PLN, Adi Priyanto berharap perekonomian masyarakat di NTT bisa bertumbuh dengan kehadiran listrik yang andal dan merata. Ia meyakini kehidupan anak-anak di keluarga yang telah mendapat listrik bisa berkembang. Misalnya, anak-anak bisa belajar pada malam hari dan mengakses informasi lebih banyak.

“Kami akan menyambungkan listrik untuk lebih dari 3.000 keluarga dan menerangi seluruh Nusa Tenggara Timur,” kata Adi. Menurut Dia, PLN berkomitmen menaikkan rasio elektrifikasi di NTT yang saat ini 89 persen menjadi 100 persen. (pln)

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published.