PLN NTT Melistriki 111 Desa Terpencil Selama 2020

  • Whatsapp
Pembangunan Jaringan Listrik di Desa Reka, Kecamatan Ndona, Ende. Foto: PLN

Kupang – PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) berhasil melistriki 111 desa terpencil selama 2020. Capain itu membuat rasio elektrifikasi NTT meningkat menjadi 86,16%.

“Ini upaya kami untuk mempercepat peningkatan rasio elektrifikasi. Dalam lima tahun terakhir, rasio elektrifikasi NTT meningkat sebanyak 33,69 persen, dari sebelumnya 52,47 persen, sekarang sudah mencapai 86,16 persen,” kata General Manager PLN Unit Induk Wilayah (UIW) NTT Agustinus Jatmiko, Senin (28/12).

Read More

Menurut Jatmiko, saat ini sebanyak 82.484 keluarga di 111 desa itu telah menikmati listrik PLN.

Untuk menghadirkan infrastruktur listrik di 111 desa tersebut, tambah Dia, PLN membangun jaringan tegangan menengah (JTM) sepanjang 664 kilo meter sirkuit (kms), jaringan tegangan rendah (JTR) sepanjang 738 kms dan 209 unit gardu dengan total kapasitas mencapai 10.450 kilo volt ampere (kVA).

Desa terakhir yang dinyalakan listriknya pada Desember 2020 yakni Fatulunu, Kecamatan Amanatun Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan.

Warga Desa Fatulunu, Yusuf Misa mengatakan selama bertahun-tahun masyarakat berpendapatan rendah desa tersebut tidak pernah menikmati listrik. Namun, sejumlah warga setempat menikmati listrik dengan bantuan genset. “Terima kasih PLN, sekarang kebutuhan masyarakat selama ini sudah terjawab, listrik sudah hadir dan terang,” katanya.

Selain itu, PLN juga meningkatkan jam \listrik menyala di 12 desa di NTT, yakni Pasir Panjang, Pasir Putih, dan Mbakung di Manggarai Barat.

Selanjutnya, Bila, Kakaha, Praibakul, Kananggar dan Praisalura di Sumba Timur, serta Desa Probur di Alor, Desa Kebirangga Selatan di Ende, Desa Ledeke di Sabu Raijua, dan Desa Lelogama di Kabupaten Kupang. (sumber: mi)

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published.