PLN NTT Gelar Simulasi Tanggap Darurat

  • Whatsapp
Foto: PT PLN UIW NTT

Kupang–Tim Tanggap Darurat PT PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Nusa Tenggara Timur menggelar simulasi tanggap darurat di Kupang, Selasa, 26 Maret 2019.

Simulasi tanggap darurat dibuat menyerupai kejadian sebenarnya juga diikuti pemadam kebakaran (Damkar) dan Palang Merah Indonesia cabang NTT.

“Acara ini merupakan salah satu kewajiban perusahaan untuk setiap kita memahami alur evakuasi penyelamatan diri ketika terjadi situasi darurat dan kita juga tahu wilayah NTT ini ring of fire dan sering terjadi bencana,” kata General Manager PLN UIW NTT Ignatius Rendroyoko

Ignatius berharap simulasi dapat berjalan dengan baik dan memenuhi tuntutan kita baik skill kita jadi tanggap, lalu menambah pengetahuan untuk menunjang pekerjaan kita dalam sehari-hari.

Sementara itu Ketua PMI yang juga Wakil Wali Kota Kupang dr. Hermanus Man mengatakan kantor PLN UIW NTT merupakan satu landmark berhadapan depan lingkaran Patung Tirosa.

“PT PLN juga peduli dan tanggap darurat, dan Palang Merah selain berfungsi sebagai Transfusi darah, juga untuk Urusan menghadapi bencana dan Pertolongan kesehatan.” kata Hermanus

Hermanus mengatakan wilayah NTT rawan terhadap bencana alam maupun bencana sosial. Di Kupang, kata Dia, angin kencang bisa memicu kebakaran. “Hari ini kita perdalam pengetahuan, keterampilan, dan sikap bagaimana kita merespon bencana tesebut. Saya mengapresiasi kegiatan ini semoga ke depan kita bisa bekerjasama dengan baik,” ujarnya.

Sementara itu, Pejabat Pengendali K3L PLN UIW NTT I Made Arya Sukadana tim tanggap darurat, dibentuk dan diberi pelatihan kilat tanggap bencana. Dengan demikian, mereka bertanggungjawab serta berperan langsung dalam menangani kegiatan simulasi dari persiapan hingga usai dan kegiatan ini untuk meningkatkan kepedulian, dan tanggap dalam menghadapai situasi ketanggapdarutan.

Praktiknya, tim gabungan Damkar dan PMI menyampaikan informasi terkait simulasi tanggap darurat meliputi evakuasi kurban, pengamanan dokumen, pandu arah pegawai ke jalur evakuasi dan latihan memadamkan api yang lebih terpenting adalah kesiapsiagaan dan mental pegawai dalam menghadapai musibah kebakaran dan tidak panik.

Seluruh peserta simulasi merespons positif kegiatan tersebut dan antusias mengikuti arahan dari tim gabungan yang bertugas. Yohan Tokael menambahkan, pihaknya merasa puas dengan kerja tim yang telah optimal dalam memberikan simulasi tanggap bencana kepada seluruh karyawan.

“Saya senang dengan hasil kerja optimal dari tim gabungan simulasi tanggap bencana ini. Harapannya, tim ini bisa tangguh, lebih waspada, lebih peduli, dan lebih tahu untuk mengamankan lokasi saat terjadi keadaan darurat,” ucapnya. (Tim Kom UIW NTT)

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published.