Kupang – PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah (UIW) Nusa Tenggara Timur (NTT) mengajak belasan wartawan mengunjungi infrastruktur kelistrikan yang terdapat di Pulau Semau, Kabupaten Kupang, Senin (26/5/2025).
Belasan wartawan yang biasa meliput kegiatan PLN di Kupang ini, bertolak dari Kupang ke Pulau Semau dengan kapal TNI Angkatan Laut bersama General Manager PLN IUW NTT Fransiskus Eko Sulistiono, SRM Keuangan, Komunikasi dan Umum, Taufik Dwi Nurcahyo, SRM Transmisi dan Distribusi, Yohanis Sudarmono, Manager UPK Pembangkitan Timor, Ismanta. Manager UP3 Kupang, Saut Pardomuan Panjaitan, dan Manager ULP Oesao.
Ikut dalam kegiatan ini, Manager Komunikasi dan TJSL Margaretha Yupukoni, Asisten Manager Komunikasi dan Manajemen Stakeholter, Anak Agung Ngurah Maha Adisurya dan Lydia Purba dari TJSL.
Rombongan diterima dengan sapaan adat dan pengalungan selendang oleh masyarakat, pemerintah kecamatan dan desa di halaman Kantor Desa Huilelot, Kecamatan Semau.
Sebelum tiba di kantor desa, wartawan diajak mengunjungi Pembangkit Listrik Tenaga Disel (PLTD) Semau di Desa Uiasa berkapasitas 1.380 kW dengan 8 operator, PLTS Smart Grid yang terletak tak jauh dari kantor Desa Huilelot, kebun gizi dan lapak PLN. PLTS berkapasitas 450 kWp ini memiliki 1.872 panel yang beroperasi sejak 2013.
General Manager PLN IUW NTT Fransiskus Eko Sulistiono mengatakan karaker dua pembangkit lisrik di Semau berbeda. Energi primer PLTD adalah solar atau bahan bakar disel, sedangkan energi primer PLTS adalah matahari.
“Energi listrik itu tidak hadir secara tiba-tiba, tetapi ada proses panjang dimulai dengan menyediakan energi primer. Selama tidak ada energi primer tidak mungkin ada listrik karena listrik itu hanya generator,” ujarnya.
Selanjutnya, di kantor Desa Huilelot, GM PLN IUW NTT Fransiskus Eko Sulistiono melakukan penyalaan listrik secara simbolis untuk lima fasilitas umum di Semau.
Listrik di lima fasilitas umum ini menyala mulai dari pagi sampai malam. Salah satunya, kantor desa tersebut. “Listrik ini sebagai tanda bahwa kami merasa hidup dan terang karena PLN,” ucap Camat Semau, Ten Timate.
Ten juga menyampaikan terima kasih kepada PLN atas kepeduliannya kepada masyarakat di Semau, termasuk kepada Yayasan Jaringan Peduli Masyarakat (YPM) sebagai mitra PLN di Semau lewat program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).
Lewat program ini, PLN Bersama YPM mengembangkan kebun gizi di Huilelot sejak beberapa tahun terakir dan cukup memberikan dampak terhadap peningkatan ekonomi masyarakat, antara lain penurunan stunting dan gizi buruk dari 19 orang menjadi 4 orang, serta menyaluarkan air bersih ke rumah penduduk.
Selain itu, tiga ibu hamil yang sebelumnya mengalami kekurangan gizi, sekarang sudah mendapatkan asupan gizi yang cukup dan membangun kolam ikan lele. “Stunting di Semau kurang dari 12 persen, kalau di Desa Huilelot tidak ada lagi stunting, gizi buruk empat orang berkurang dari tahun lalu belasan orang,” tambah Ten Timate.
Fransiskus Eko Sulistiono mengaku bangga karena baru pertama berkunjung ke Semau sejak menjabat GM PLN IUW NTT sejak 16 Oktober 2024.
PLN selalu memberikan yang terbaik kepada masyarakat dengan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Tidak itu saja, PLN juga diberikan tanggungjawab untuk membina masyarakat bersama pemerintah daerah. “Puji Tuhan, Program TJSL sudah bisa meningkatkan kehidupan masyarakat Semau khususnya di Huilelot,” katanya.
Ke depan, lanjutnya, PLN bersama pemerintah terus membantu masyarakat untuk meningkatkan ekonomi masyarakat setempat. Pada kesempatan di Kantor Desa Huilelot, GM PLN menyerahkan bantuan pangan bergizi kepada sejumlah anak gizi buruk dan ibu hamil.
Selanjutnya, para wartawan kemudian diajak berkunjung ke kebun gizi dan kolam ikan lele yang merupakan bagian dari program TJSL. Di sana, mereka tidak hanya meliput, tetapi juga berbelanja sayuran yang ditanam secara organik sebagai langkah untuk menerapkan hidup sehat serta ramah lingkungan.
Begitu juga saat berkunjung ke Lapak PLN yang terletak di sisi jalan menuju Desa Uiasa, rombongan berbelanja madu asli Semau dan produk olahan lainnya dari masyarakat setempat.
Kegiatan Media Gathering ini ditutup dengan pemaparan tentang Potret Kelistrikan di NTT di Pantai Desa Uiasa yang merupakan salah satu lokasi favorit di Pulau Semau. Kegiatan ini ditutup dengan hiburan dan pembagian hadiah kepada seluruh jurnalis setelah melewati tantangan seperti menyanyi dan berjoget mengikuti irama musik. (gma)