PLN Latih Pemuda Lintas Agama di Ende Olah Limbah PLTU Jadi Paving Blok

  • Whatsapp

Ende – PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pembangkitan (UPK) Flores menggandeng UMKM Putra Linjo dari Desa Keliwumbu, Kecamatan Maurole, Kabupaten Ende, untuk melatih pemuda lintas agama memanfaatkan limbah pembangkit listrik menjadi produk bernilai ekonomi.

Melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), PLN menggelar pelatihan pembuatan paving blok berbahan dasar Fly Ash Bottom Ash (FABA), yaitu limbah padat hasil pembakaran batu bara dari PLTU Ropa. Kegiatan berlangsung di bengkel produksi UMKM Putra Linjo pada Senin (6/10).

Yang menarik, peserta berasal dari kalangan Pemuda Gereja dan Remaja Masjid di Kecamatan Maurole. Kolaborasi ini tak hanya bertujuan meningkatkan keterampilan, tetapi juga mempererat kerukunan sosial dan semangat gotong royong di antara pemuda lintas agama.

Manager PLN UPK Flores, Tri Handoko, mengatakan pelatihan ini menjadi bagian dari komitmen PLN terhadap ekonomi sirkular.

“Kami ingin mematahkan stigma bahwa limbah pembangkitan harus dibuang. FABA justru bisa diolah menjadi produk bernilai ekonomi tinggi,” ujarnya.

Ketua UMKM Putra Linjo, Ferdinandus Leve, menambahkan bahwa pelatihan tidak hanya mencakup teknik pembuatan paving blok, tetapi juga dasar kewirausahaan dan strategi pemasaran.

“Kami ingin para peserta paham nilai jual dan potensi bisnis dari produk ini,” katanya.

Salah satu peserta, Mustaqim, bersyukur atas kesempatan tersebut.

“Kami jadi tahu bahwa limbah PLTU bisa dimanfaatkan. Ini peluang besar untuk usaha kecil di desa sekaligus menjaga lingkungan,” ujarnya.

General Manager PLN UIW NTT, F. Eko Sulistyono, menegaskan pelatihan ini mencerminkan semangat PLN menghadirkan energi yang berkeadilan dan berkelanjutan.

“Pemanfaatan FABA menjadi paving blok memberikan manfaat ekonomi, sosial, dan lingkungan sekaligus,” tegasnya.

PLN berharap pelatihan ini melahirkan kelompok pemuda binaan yang mandiri, kreatif, dan mampu mengembangkan usaha berbasis FABA sebagai motor pembangunan berkelanjutan di Flores. (*/gma)

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *