Kupang – Chef Yoyo, mantan senior chef di Swissbell Hotel Kupang dan beberapa hotel ternama yang tersebar dikota-kota besar di Indonesia seperti Makasar, Palembang, Maumere, dan Kupang yang kini memiliki usaha kuliner sendiri bernama RM Mie Ayam Namosain, membuka kegiatan kolaborasi bertajuk
“Pelatihan Kuliner bagi Pedagang Ikan di Kawasan Pantai Kelapa Lima” yang digelar Dinas Pariwisata Kota Kupang bekerjasama dengan PLN Kupang di Hotel Naka Kupang, Jumat (15/72022)
Chef Yoyo membuka acara dengan demo masak dan memberi pelatihan kepada para pedagang ikan di Kawasan Pantai Kelapa Lima menggunakan kompor induksi dengan memasak ikan kuah asam dan ikan saus dabu. Dia mengakui memasak dengan menggunakan kompor induksi lebih mudah dan praktis.
“Selain itu, kompor induksi juga mudah dibersihkan sehingga sangat cocok digunakan sehari-hari,” katanya.
Kegiatan ini dilaksanakan sebagai upaya menyosialisasikan electrifying lifestyle dan transisi energi kepada masyarakat Kota Kupang sekaligus memberi pelatihan dan edukasi cara memasak kuliner olahan ikan yang sehat dan higienis bagi para pedang ikan di kawasan Pantai Kelapa Lima. Perlu diketahui bahwa kawasan Pantai Kelapa Lima baru saja selesai direnovasi dan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu dan direncanakan akan menjadi pusat wisata dan kuliner bagi masyarakat Kota Kupang dan sekitarnya.
Kegiatan dihadiri Josefina MD Gheta Kepala Dinas Pariwisata Kota Kupang, Isce Kustiawan, Manager Bagian Pemasaran dan Pelayanan Pelanggan PLN UP3 Kupang serta 20 pegadang ikan di kawasan Pantai Kelapa Lima Kupang.
PLN Kupang saat ini secara masif mendorong penerapan gaya hidup dengan menggunakan peralatan berbasis listrik dalam kehidupan sehari-hari (electrifying lifestyle).
Manager PLN UP3 Kupang Meyrina Turambi menyampaikan bahwa saat ini PLN UP3 Kupang secara masif mendorong penerapan gaya hidup dengan menggunakan peralatan berbasis listrik dalam kehidupan sehari-hari (electrifying lifestyle).
“Melalui kegiatan kolaborasi ini, kami berterimakasih dan berharap kedepan akan lebih banyak kegiatan-kegiatan seperti ini sehingga seluruh masyarakat NTT umumnya dan masyarakat Kota Kupang pada khususnya dapat teredukasi dan mulai beralih menggunakan peralatan listrik untuk kegiatan sehari-hari”, ungkap Mey.
Sementara itu, Josefina mengatakan bahwa kompor induksi merupakan terobosan yang luar biasa karena penggunaannya lebih hemat dibandingkan kompor gas.”Selain itu, juga lebih nyaman dan aman untuk digunakan,” ucapnya.
Josefina juga mengapresiasi dan mengucapkan rasa terimakasihnya kepada PLN karena kegiatan kolaborasi ini sangat bermanfaat dalam sinergi menyosialisasikan electrifying lifestyle kepada masyarakat dan melalui pelatihan ini diharapkan dapat membantu meningkatkan pendapatan pedagang ikan di wilayah Pantai Kelapa Lima.
“Ini sebagai upaya kita bersama dalam menyejahterakan masyarakat Kota Kupang melalui gaya hidup baru menggunakan kompor induksi dengan berbagai manfaatnya,” tutupnya. (*)