PLN Dukung Rote Ndao Jadi Pusat Industri Garam Nasional

  • Whatsapp
Penanda Tanganan PKS antara GM PLN NTT Dengan Direktur PT SDK disaksikan Mentri KKP, Gubernur NTT dan Bupati Rote Ndao/Foto: PLN

Rote – PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur (PLN UIW NTT) dengan bangga menyatakan kesiapannya untuk menjadi tulang punggung listrik dalam mewujudkan Kawasan Sentra Industri Garam Nasional (KSIGN) di Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur.

Hal tersebut tercermin melalui penandatanganan Perjanjian Kerjasama (PKS) antara General Manager PLN Unit Induk Wilayah NTT dengan Direktur Sumber Daya Kelautan (SDK) KKP (Frista Yoharnita) yang dilakukan di Desa Daiama, Kecamatan Landu Leko, Kabupaten Rote Ndao, Selasa (3/6/2025).

Dukungan ini adalah wujud nyata komitmen PLN untuk menyalakan potensi daerah melalui pasokan listrik yang andal, demi kemajuan industri garam rakyat.

General Manager PLN UIW NTT  F Eko Sulistyono menegaskan bahwa langkah ini merupakan bentuk partisipasi aktif PLN dalam menggerakkan roda ekonomi lokal. “Kami percaya industri garam punya peran strategis, tak hanya untuk ketahanan pangan nasional, tapi juga membuka ribuan lapangan kerja baru bagi saudara-saudari kita di pesisir. PLN siap menghadirkan listrik yang prima untuk mendukung setiap tahapan produksi dan pengolahan garam,” ujarnya.

“PLN selalu siap mendukung setiap inisiatif pembangunan nasional, khususnya di sektor industri yang memanfaatkan potensi lokal seperti garam ini. Dengan listrik yang cukup dan stabil, kami optimistis industri garam Rote Ndao akan melesat maju,” imbuhnya.

Menteri Kelautan dan Perikanan, Trenggono, yang hadir pada acara kick-off di Rote Ndao, juga menyampaikan visinya. “Kawasan ini bukan sekadar pusat produksi, melainkan simbol kemandirian bangsa. Kita bertekad mengakhiri ketergantungan pada impor garam dan membawa potensi lokal ke panggung nasional,” tegasnya.

Pembangunan Sentra Industri Garam Nasional akan dilakukan secara terpadu, mencakup pembangunan tambak garam modern, fasilitas gudang dan pengolahan, hingga penataan kelembagaan dan kerja sama produksi. Proyek ambisius ini dijadwalkan berlangsung selama dua tahun dengan tahapan kerja yang terukur.

Program KSIGN diperkirakan akan menyerap sekitar 26 ribu tenaga kerja, sebuah angka yang fantastis untuk meningkatkan perekonomian masyarakat lokal dan menghidupkan berbagai usaha turunan lainnya.

Tahapan pembangunannya akan meliputi perencanaan dan persiapan lahan, perizinan, pembangunan infrastruktur esensial, pembentukan kelembagaan, hingga uji coba operasional produksi garam tahap I dan II. Tak hanya itu, akan dibangun pula gudang garam nasional dan unit pengolahan untuk memperkuat rantai pasok dan memberikan nilai tambah pada produk.

Pelaksanaan program KSIGN ini diperkuat dengan diterbitkannya Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2025 tentang Lokasi Pembangunan Kawasan Sentra Industri Garam Nasional Tahun 2025-2026, yang ditetapkan pada 2 Juni 2025.

Kawasan yang ditetapkan mencakup luas lahan sebesar 10.764 hektare, tersebar di 13 desa di tiga kecamatan, yaitu Landu Lenko, Pantai Baru, dan Rote Timur, serta wilayah perairan di Teluk Pantai Baru. Ketiga lokasi ini dipilih berdasarkan ketersediaan lahan potensial dan dukungan ekosistem pesisir yang mendukung proses produksi garam secara efisien dan berkelanjutan.

Bupati Rote Ndao, Paulus Henuk, dengan rasa syukur menyampaikan “Kami sangat bangga Rote Ndao bisa menjadi bagian penting dalam upaya mewujudkan swasembada garam. Kami mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Pusat yang telah menjadikan Rote Ndao sebagai kawasan sentra industri garam nasional,” ungkapnya.

Pemerintah Kabupaten Rote Ndao, Kementerian Perindustrian dan PLN menyambut hangat sinergi bersama ini sebagai bagian dari upaya mewujudkan kemandirian garam nasional dan menekan angka impor garam industri.  PLN menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur kelistrikan ini akan senantiasa berpegang pada prinsip keberlanjutan dan berorientasi pada pelayanan yang prima kepada masyarakat serta seluruh pelaku usaha. (*/gma)

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *