PKBI NTT Gelar Pertemuan Kemitraan dengan Undana

  • Whatsapp
Foto: Paul/Lintasntt.com

Kupang – Perhimpunan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Nusa Tenggara Timur (NTT) menggelar pertemuan kemitraan bersama Universitas Nusa Cendana di Neo Hotel Kupang, Rabu (31/82022).

Wakil Ketua Pengurus PKBI NTT Dr. Simpleksius Asa menyampaikan terima kasih kepada Undana untuk kehadiran pada pertemuan ini, karena pertemuan ini merupakan momentum yang sangat strategis. Dalam sejarahnya lembaga ini didirikan pada 1957 dan sebagai salah satu lembaga swadaya masyarakat tertua di Indonesia. PKBI memiliki tugas untuk membuat pelatihan dan pendidikan mengenai keluarga.

“Harap kami ialah pertemuan ini dapat menjadi awal yang baik dan menjadi proses awal untuk kita terus bekerjasama,” ujarnya.

Dalam pertemuan ini, ada beberapa materi penting yang menjadi pembahasan dan diskusi bersama antara PKBI NTT dengan LP2M Undana. Pemaparan materi oleh Kepala LP2M Undana, Dr, Damianus Adar dan Direktur Eksekutif PKBI, Maudy Taopan.

LP2M Undana juga menghadirkan semua Koordinator Pusat LP2M Undana yakni Koordinator Pusat Studi HAM, gender, anak, dan kependudukan, Koordinator Layanan promosi kesehatan,dan Koordinator Pusat kebijakan dan otonomi daerah.

Maudy Taopan, Direktur Eksekutif PKBI NTT, dalam pemaparannya menjelaskan bahwa PKBI tidak saja bekerjasama dengan pemerintah namun bekerja sama juga dengan berbagai pihak salah satunya dengan universitas, salah satu program dari PKBI yaitu Youth Center yang dimana wadah tersebut disediakan untuk pemuda dan remaja dalam mengekspresikan dan mengekplorasi minat, bakat serta potensinya.

“Banyak sekali program pengabdian dan penelitian oleh PKBI sehingga ini yang membuat kami (PKBI) membangun kerjasama dengan berbagai pihak salah satunya dengan Undana, salah satu fokus kami yaitu “Anak yang berhadapan dengan Hukum” sehingga harapan kami kiranya kita bisa bersama sama bergandengan tangan dalam mengahadapi fokus-fokus PKBI yang ada ini, karena PKBI hadir untuk memberikan perlindungan hak anak yang berhadapan dengan hukum dan memulihkan kembali keadaan psikis/mental agar kembali ke semula, harapan dari PKBI ialah anak-anak tetap mendapat layanan walaupun sedang berhadapan dengan hukum,” ujar Maudy Taopan. (Paul)

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published.