Semau–Petani di Pulau Semau, Kabuapten Kupang, Nusa Tenggara Timur beralih melakukan budidaya Ubi ungu (ipomea batatas poiret) setelah menderita gagal panen rumput laut.
Ubi ini memiliki kandungan nutrisi yang sangat baik untuk menunjang kesehatan tubuh diantaranya zinc, kalium, magnesium, tembaga, lisin, vitamin C dan E, vitamin B1, mineral, lemak, protein, serat kasar, dan sebagai sumber karbohidrat.
Karena kandungan nutrisinya itu, saat kunjungan anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Ibrahim ke pulau tersebut pada Rabu (11/11), mereka ramai-ramai minta Ibrahim memberikan bantuan benih. Pasalnya harga benih ubi ungu di pasar dinilai mahal.
Kepala Desa Batuinan, Apner Yopi Pallo mengatakan jika ubi unggu ditanam dengan benar, akan mendatangkan keuntungan besar bagi petani. Satu umbi memiliki berat antara 7-8 kilogram (kg).
Kepada petani, Medah mengatakan jika pemerintah Provinsi NTT melirik potensi ini dengan menggelontorkan dana untuk budidaya, akan mendatangkan pendapatan besar bagi petani.
“Jika APBD yang sekitar 90-95 persen bersumber dari APBN itu dimanfaatkan dengan baik, dan dengan maksimal, potensi yang ada di masyarakat digali untuk mendongkrak ekonomi yang masyarakat agar membawa kemajuan bagi masyarakat,”
ujarnya.
Terlepas dari apakah ada alokasi anggaran dari APBD NTT untuk budidaya ubi unggu, Medah janji akan memberikan bantuan benih ubi unggu kepada masyarakat.
“Saya berupaya semaksimal mungkin untuk membantu memperbanyak bibit ubi ungu ini untuk dikembangkan dalam
skala besar di seluruh NTT. Ubi ungu ini punya potensi ekonomi yang sangat besar,” katanya. (laurens leba tukan)
