Peserta Upacara HUT RI Di Kelurahan Liliba Kenakan Pakaian Adat

  • Whatsapp
Foto: Peserta Upacara Kenakan Pakaian Adat/lintasntt.com

Kupang – Peserta upacara perayaan HUT ke-77 RI di Kelurahan Liliba, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (17/8) mengenakan pakaian adat sebagai simbol keragaman dan persatuan.

Peserta upacara merupakan perwakilan dari 52 RT di Liliba tersebut diberikan kebebasan mengenakan pakaian adat daerah masing-masing, termasuk pembina upacara dan pemimpin upacara. Pakaian yang dikenakan antara lain dari etnis Rote, Timor, Alor, Ende, Sumba, Nagekeo dan Manggarai.

Read More

Upacara dimulai pukul 09.00 Wita dengan pembina upacara Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) LIliba, Apolonius Nurak yang mengenakan pakaian adat Sikka, dan pembina upacara Aipda Vinsensius Loye yang juga menjabat Ketua RT 41 RW 1 yang mengenakan pakaian adat Alor.

“Kami sepakati dalam upacaa hari ini menampilkan budaya dari masing-masing etnis dan suku di Liliba,” kata Apolonius Nurak kepada wartawan.

Menurutnya, kendati warga Kelurahan Liliba berasal dari berbagai suku di NTT, namun, selama ini persatuan tetap terjaga. Keberagaman itu dijadikan kekuatan untuk bersama-sama membangun kelurahan tersebut.

LPM dan para ketua RT serta RW di kelurahan ini juga ingin tampil beda di perayaan HUT RI kali ini, setelah dua tahun tidak menggelar upacara karena pandemi covid-19.

“Tadi saya sampaikan di pidato bahwa kita harus menjaga keamanan dan ketertiban, kebersihan lingkungan juga tetap protokol kesehatan sehingga harapannya pendemi segera berakhir,” kata Nurak.

Warga setempat, Kristian Taek mengatakan, pihaknya terus mendorong agar warga Liliba tetap melestarikan budaya masing-masing, salah satunya lewat upacara perayaan HUT ke-77 RI dengan menganakan pakian adat.

“Persatuan dan gotong royong harus dipertahankan dalam mengisi kemerdekaan,” katanya.

Adapun pengibar bendera merah putih yakni Erick Rinyato Morip asal Alor, Alfiania Lucia Soares Nesi Pinto asal Kupang, Dionisius Yosama Bagung asal Manggarai. Seusai upacara digelar berbagai kegiatan mulai dari panjat pinang, lomba makan kerupuk, drumb band siswa sekolah dasar dan hiburan lainnya. (*/mi)

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published.