Perwakilan 6 desa di Kupang Barat Studi Banding Program Gasing Nekmese

  • Whatsapp
Kegiatan Studi Banding Program Gasing Nekmese/Foto: Grace

OesusuDanone Indonesia yang menjalin kerjasama dengan Yayasan Jaringan Peduli Masyarakat (JPM), memfasilitasi kegiatan studi banding  teknik pengembangan Kolam Ikan lele dan Kebun Gizi keluarga dalam upaya penurunan stunting di Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, Kamis (16/6/2022).

Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Gasing Nekmese (Generasi Bebas Stunting melalui Nutrisi Edukasi Keluarga Menuju Sehat).

Studi Banding ini dilaksanakan sebagai media pembelajaran dari penerima manfaat program Gasing Nekmese Fase 1 dan 2 ke penerima manfaat Fase 3 yang merupakan perwakilan dari 6 desa di kecamatan Kupang Barat. Enam desa itu ialah Manulai 1, Sumlili, Bolok, Kuanheun, Lifuleo dan Tesabela.

Peserta Studi Banding mendapat kesempatan untuk mempelajari langsung praktek yang telah dilakukan penerima manfaat pada Fase 1 dan 2 yakni pengembangan Kebun Gizi pekarangan dan Budidaya Kolam Ikan milik Ketua Kelompok Tani Sejahtera, Dani Yaser Bani yang berlokasi di Dusun 1, Desa Oesusu, Kecamatan Takari.

Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan pemerintah desa dan kader posyandu dari 6 desa sasaran program Gasing Nekmese fase 3 serta Pemerintah Kecamatan Takari dan Pemerintah Desa Oesusu.

Camat Takari Ir. Selfius Anthon R. Nubatonis ketika membuka kegiatan studi banding tersebut, menyampaikan dukungannya terkait pengembangan kolam ikan dan kebun gizi pekarangan sebagai inovasi dalam mengatasi stunting di Takari.

Melalui kegiatan ini, Dia berharap perwakilan dari 6 desa sasaran baru program Gasing Nekmese dapat menggali sebanyak mungkin ilmu dan pengalaman yang akan dibagikan di setiap sesi kegiatan ini, sehingga dapat menerapkannya di desa masing-masing.

Selaras dengan dukungan Camat, Kepala Desa Oesusu, Dani Tauho, juga menyampaikan dukungannya dalam sambutannya dan berharap pengalaman yang mereka miliki ini dapat memberikan dampak baik bagi 6 Desa lainnya serta berharap agar kedepan pengalaman dan pencapaian yang dimiliki Desa Oesusu ini bisa berdampak lebih luas lagi dan membantu lebih banyak Desa dalam menurunkan angka stunting di Kabupaten Kupang.

Melalui Studi Banding yang dilakasanakan selama 1 hari pada hari Kamis, 16 Juni 2022, Dani Yaser Bani membagikan pengalamannya terkait teknik pengembangan kolam ikan lele baik secara langsung, dengan terpal maupun kolam permanen. dengan di dampingi oleh Community Development Facilitator (CDF) Pertanian Program Gasing Nekmese. Teknik yang dibagikan berfokus pada kolam ikan berbasis keluarga sebagai bagian dari upaya mewujudkan Kolam Ikan Lele di setiap pekarangan keluarga dengan anak stunting dan gizi buruk di 6 Desa baru. Kolam ikan dan kebun gizi ini diharapkan mampu memenuhi kebutuhan asupan protein anak dan menjamin pertumbuhan anak yang lebih baik.

Dani Yaser Bani merupakan penerima manfaat program Gasing Nekmese fase 1 dan fase 2 sekaligus Petani Milenial dari Kelompok Tani Sejahtera, yang saat ini berhasil mempertahankan komitmennya dalam mendukung penurunan angka stunting di Desa Oesusu dengan mengembangkan Kolam Ikan Lele dan Kebun Gizi.

Kolam Ikan milik keluarga ini dimulai pada Fase 1 tahun 2020 dengan menerima distribusi Ikan Lele dan Nila sebanyak 100 ekor dari Program Gasing dan berhasil mengembangkan Kolam ikannya hingga saat ini memperoleh dukungan 6 Kolam Ikan dari proposal yang diajukan ke Kementerian Kelautan dan Perikanan dengan teknik Bioflok yang saat ini berisi 18.000 Ikan Lele.

“Melalui proses ini kami menyadari, bukan seberapa besar bantuan yang kita terima, tapi apa yang kita perbuat dengan dukungan itu, bagaimana dengan aksi kecil dapat memberikan dampak yang besar serta bermanfaat bagi banyak orang yang membutuhkan,” ungkap Dani dalam pemaparannya mengenai teknik budidaya Ikan Lele.

Kolam Ikan ini juga sudah beberapa kali di panen selama berjalannya program dan hasil panen di utamakan bagi konsumsi anaknya dan keluarganya. Melalui pengembangan yang sudah dilakukan dan dukungan dari berbagai pihak, Dani juga mendistribusikan Ikan Lele kepada keluarga sekitar yang memiliki anak stunting di Dusun 1, Desa Oesusu yang sudah mempersiapkan kolam di pekarangan rumah mereka, sebagai sumber asupan protein bagi anak dan keluarga.

Salah satu peserta yang hadir, Ana Beeh, Kader Posyandu Nupubalu,  Desa Bolok, menyampaikan bahwa kegiatan ini membuka pandangan dan membekalinya dengan pengetahuan teknis pengembangan ikan lele di daerah yang kesulitan akses air. “Sesuatu yang saya rasa tidak mungkin, dengan kondisi Lokasi yang susah air, untuk memiliki Kebun Gizi apalagi kolam ikan di pekarangan rumah, menjadi sangat mungkin dan membuat saya semangat untuk mewujudkannya di desa saya,” kata Ana.

Ana juga berharap dengan semangat dan ilmu pengetahuan ini dapat mendukung masyarakat di setiap Desa peserta kegiatan hari ini untuk bersama melawan stunting dan gizi buruk dengan Kebun Gizi dan Kolam Ikan pekarangan. (*/grace)

 

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published.