Lombok – PT Pertamina (Persero) mengajak para pemenang Pertamina Goes to Campus (PGTC) 2025 menjelajahi sisi lain Mandalika, Rabu (8/10/2025).
Tak sekadar menikmati kemeriahan balapan internasional MotoGP Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025, tetapi mereka juga mengenal kekayaan budaya, tradisi, dan kehidupan masyarakat Lombok.
Sebanyak 11 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia menjadi pemenang ajang PGTC 2025. Dalam kunjungan ini, mereka diajak menyusuri keindahan Pulau Lombok sekaligus melihat bagaimana semangat energi Pertamina terhubung dengan nilai-nilai kearifan lokal.
Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Pertamina memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia kepada generasi muda.
“Indonesia memiliki keragaman budaya yang diakui dunia. Gen Z harus dikenalkan sejak dini agar bisa menjadi penjaga warisan budaya luhur bangsa,” ujar Fadjar.
Di sela hiruk pikuk ajang MotoGP, para pemenang mengunjungi Museum NTB untuk mengenal sejarah dan budaya Pulau Seribu Masjid, kemudian melanjutkan perjalanan ke Islamic Center Lombok — kompleks megah yang menjadi pusat aktivitas religius masyarakat dengan menara setinggi 99 meter.
Selanjutnya, mereka menuju Desa Sade, perkampungan tradisional suku Sasak yang masih mempertahankan rumah berlantai tanah dan berdinding anyaman bambu.
“Di sinilah para mahasiswa melihat makna sejati inovasi yang berakar pada tradisi — nilai yang sejalan dengan semangat Pertamina menjaga keseimbangan antara kemajuan dan keberlanjutan,” tambah Fadjar.
Salah satu peserta, Ghifari Yajri dari Institut Teknologi Bandung (ITB), yang juga juara Energynovation Ideas Competition PGTC 2025, mengungkapkan kekagumannya melihat sinergi antara industri, budaya, dan nilai religius di Lombok.
“Lombok adalah contoh nyata bagaimana kemajuan dan kearifan lokal bisa berjalan beriringan. Ajang MotoGP menampilkan wajah industri modern, sementara Desa Sade menunjukkan kuatnya tradisi dan nilai leluhur,” ujarnya.
Hal senada disampaikan Nashfa Difa dari Universitas Mulawarman (Unmul).
“Di Lombok aku melihat asimilasi budaya yang unik. Dalam adat kelahiran, perkawinan, hingga kematian, ada perpaduan nilai Hindu dan Islam yang menjadikan tradisinya begitu kaya dan berkesan,” tuturnya.
Usai kunjungan budaya, para pemenang PGTC 2025 melanjutkan perjalanan ke Sirkuit Mandalika, lokasi digelarnya MotoGP Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025.
Mereka mendapat kesempatan eksklusif mengakses area Paddock, bahkan masuk ke garasi Pertamina Enduro VR46 Racing Team, tim milik legenda MotoGP Valentino Rossi.
Tak hanya itu, para mahasiswa juga menikmati balapan dari Royal Box dan berinteraksi dengan pelaku UMKM lokal di area Energizing You Fest yang disediakan Pertamina di dalam kompleks sirkuit.
Kegiatan diakhiri dengan kunjungan ke SPBU Modular, yang menyalurkan Pertamax Turbo untuk kendaraan operasional selama ajang MotoGP berlangsung.
Mandalika, kata Fadjar, menjadi simbol pertemuan antara sport, budaya, dan semangat muda.
“Perjalanan ini menegaskan satu hal, energi bukan hanya soal bahan bakar, tapi juga tentang semangat, kolaborasi, dan inspirasi untuk membangun bangsa,” pungkasnya. (*/gma)














