Kupang–Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo) menggelar rapat kerja nasional (Rakernas), Seminar Nasional, dan Expo 2017 di Hotel Aston Kupang, 24-25 Oktober.
Ketua DPD Perbarindo NTT Ketut Surahardja mengatakan hal itu dalam Jumpa Pers di Kupang, Minggu (22/10) petang.
Kegiatan ini dihadiri undangan sekitar 360 orang berasal dari 24 DPD yang tersebar di seluruh Indonesia.
Tema ‘Peluang dan Tantangan Industri BPR-BPRS sebagai Pilar Ekonomi Daerah di Era Transformasi Bisnis DIgital.’
Direktur Utama BPR-TLM Robert P. Fanggidae sekaligus Humas Rakernas Perbarindo 2017 mengatakan kegiatan ini untuk meningkatkan daya saing dari Dewan Pimpinan Daerah (DPD) BPR di Indonesia.
Rakernas juga untuk mengevaluasi rencana kerja, dan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Perbarindo dan membuat rencana kerja tahun yang akan datang.
Kegiatan ini juga dirangkai dengan penandatangan nota kesepahaman antara BPR sejumlah BUMN dan instansi seperti Bank Mandiri untuk layanan BPR e-cash, yang merupakan layanan terobosan bagi ndustri Bank Perkreditan Rakyat dan Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPR-BPRS).
BPR e-cash memungkinkan pengguna melakukan setor dan tarik uang tunia di BPR-BPRS yang telah menjadi agen, membayar listrik, pembelian pulsa telepon genggam dan token listrik, serta melakukan transger antarrekening BPR e-cash.
Hal itu bertujuan meningkatkan kemitraan strategis dan keselarasan dengan pemerintah, otoritas perbankan, industri terkait dan lingkungan bisnis dalam upaya mendorong pertumbuahan industri BPR-BPRS. (gma)
