Kupang- Perayaan Natal di Kupang berlangsung aman dan khidmat. Ratusan ribu umat kristen memadati gereja-gereja untuk merayakan natal sejak malam natal Minggu (24/12/2023) malam dan hari natal pada Senin (25/12/2023).
Perayaan hari natal dijaga oleh ribuan aparat keamanan dari anggota kepolisian, TNI, Satpol PP hingga organisasi kepemudaan.
Di Gereja Efata, Kelurahan Liliba, ibadah malam natal dihadiri sekitar 2.000 jemaat. Banyaknya umat yang beribadah, panitia natal membangun natal membangun tenda di halaman gereja untuk menampung jemaat yang tidak tertampung di dalam gereja.
Ibadah malam natal dipimpin Pendeta Fedriana N Bunga-Manafe, sedangkan ibadah natal dipimpin Pendeta Yaksih Nuban Timo.
Untuk ibadah malam natal, diawali dengan penyalaan lilin berwarna putih di tengah tiga lilin unggu dan satu lilin merah yang sudah dinyalakan sebelumnya.
Selanjutnya, dilanjutkan tarian dan seruan dari penatua yang menyebutkan bangsa yang berjalan dalam kegelapan telah melihat terang yang besar, dan mereka yang diam di negeri kekelaman, atasnya terang telah bersinar.
Penyalaan lilin natal berlangsung sebelum pemberitaan firman, yang diiring instumen ‘Malam Kudus’. Masing-masing uang menyalakan lilin kecil yang sudah diambil sejak masuk gereja
“Saudara-saudara, di dalam rasa syukur yang besar keada Dia yang kelahiranNya diberitakan oleh cahaya bintang-bintang dan para malaikat, mari kita kita nyalakan lilin sebagai simbol terang Kristus bercahaya dalam hati setiap umat,” ujar Penderta Fedriana N Bunga-Manafe.
Sedangkan, di luar gereja, penjagaan ketat dilakukan oleh panitia gereja dan anggota polisi untuk memberikan rasa nyaman kepada jemaat yang beribadah.
Wakapolda NTTBrigjen Awi Setiyono bersama Forkopimda berkunjung ke sejumlah gereja di Kota Kupang dan menyapa jemaat yang tengah merayakan ibadah malam natal.
Kunjungan tersebut sekaligus menegaskan kehadiran aparat keamanan sebagai bentuk dukungan, solidaritas, dan kebersamaan dalam menyambut natal. (*/mi)