
Kupang–Lintasntt.com: Perahu Motor Bukit Siam yang mengangkut 14 ton bahan bakar minyak (BBM), nyaris tenggelam di Selat Pukuafu antara Pulau Rote dan Pulau Timor, Nusa Tenggara Timur akibat diterjang gelombang tinggi dan angin kencang.
Tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut karena seluruh anak buah kapal (ABK) yang berjumlah lima orang berhasil diselamatkan tim penolong dari Badan SAR Kupang.
“Kami menerima laporan dari masyararakat dan langsung menuju lokasi tenggelamnya kapal. Beruntung mereka masih terapung-apung sehingga langsung diselamatkan,” kata Kepala SAR Kupang I Gede Ardana, Senin (27/1).
Musibah itu terjadi Minggu (26/1) siang. Seluruh ABK dievakuasi ke rumah sakit untuk mendapat perawatan medis. Adapun BBM yang dikemas dalam 75 drum plastik tersebut dibuang ke laut untuk menyelamatkan perahu yang mulai kemasukan air.
Sedangkan perahu yang juga berhasil diselamatkan, sudah ditarik oleh kapal lainnya ke Pelabuhan Hansisi di Pulau Semau. Menurutnya, perahu diterjang gelombang sekitar tiga meter yang membuat badan perahu bocor. Para ABK kemudian menghubungi keluarga mereka di Kupang lewat telepon sebelum disampaikan ke SAR. Selama menunggu tim penolong, mereka berpegangan pada drum dan tiang perahu.
Perahu tersebut nekat berlayar padahal BMKG El Tari Kupang telah mengeluarkan larangan sejak pekan lalu agar seluruh armada berhenti operasi menyusul cuaca buruk di perairan. Peringatan itu mengakibatkan armada milik PT ASDP Cabang Kupang berhenti operasi sejak 13 Januari lalu. Hingga saat ini pelayaran antarpulau di Nusa Tenggara Timur masih lumpuh. (gba)