Kupang- Penumpang kapal ferry rute Bolok-Hansisi, Pulau Semau mengeluhkan keterlambatan jadwal keberangkatan yang sudah berlangsung lebih dari satu bulan.
Carles, salah satu penumpang yang berangkat dengan fery dari Semau ke Kupang, Senin (9/5/2025) mengatakan, penumpang sudah berulang kali mengeluhkan jadwal kapal yang sering molor.
Menurutnya, sesuai jadwal resmi, rute pelayaran Bolok-Hansisi puku 07.00 Wita dan Hansisi Bolok pada pukul 07.30 Wita. Namun, kapal kerap baru berangkat dari Bolok sekitar pukul 09.00 Wita, sementara kepulangan dari Hansisi bahkan bisa mencapai pukul 10.00 Wita.
“Molornya sangat menganggu akivitas kami karena banyak pegawai yang bekeja di Semau tetapi tinggal di Kupang, biasanya pagi-pagi baru naik fery ke Semau,” keluh Carles.
Begitu juga jadwal pelayaran sore, juga mengalami perubahan signifikan, dengan waktu keberangkatan dari Hansisi yang semula pukul 16.00 Wita kini bisa sampai pukul 18.00 Wita, bahkan pernah mencapai pukul 21.00 Wita.
Menurutnya, keterlambatan ini disebabkan oleh lambatnya izin berlayar dari pihak Syahbandar. Kondisi ini sangat mengganggu aktivitas warga, terutama para pekerja yang menggantungkan mobilitasnya pada kapal ferry tersebut. “Kami sempat tanya-tanya, katanya Syahbandar yang telat kasih izin belayar,” jelas Carles.
Pulau Semau yang merupakan destinasi wisata juga turut terdampak. Keterlambatan jadwal kapal ferry membuat wisatawan kesulitan merencanakan perjalanan dan menimbulkan ketidakpastian. Padahal, sebelumnya rute ini dikenal dengan ketepatan waktunya, dengan perjalanan hanya 25 menit ditambah waktu bongkar muat sekitar 20 menit.
Para penumpang berharap pihak ASDP dapat segera memperbaiki pelayanan dan memastikan ketepatan jadwal keberangkatan kapal ferry agar tidak mengganggu aktivitas warga dan sektor pariwisata di Pulau Semau.
Kekecewaan penumpang semakin bertambah karena hingga pukul 10.00 Wita hari ini, pintu keberangkatan belum ditutup meskipun penumpang sudah diminta naik sejak pukul 09.00 Wita. (gma)