Kupang – Penjabat Wali Kota Kupang, George Hadjo heran, kerena menemukan pejabat yang ternyata tidak peduli terhadap pelayanan publik.
George mencontohkan, saat badai Seroja April 2021, sebanyak 10 seng bangunan pasar Oebobo di Kelurahan Fatululi, Kota Kupang rusak. Namun, tidak satupun pejabat mulai dari lurah, camat hingga dinas pekerjaan umum (PU) Kota Kupang mengganti seng yang rusak tersebut.
Seng baru diganti setelah George memerintahkan seorang pejabat dinas PU membeli seng dan mengganti seng yang rusak.
“Saya pergi di Pasar Oebobo. Seroja hantam seng, hanya butuh perbaikan 10 lembar tapi hampir dua tahun tidak perbaiki. Saya bilang ke Kepala PU (Kota Kupang), hari ini juga saya keluar dari pasar, kirim orang untuk perbaiki, dan besok sudah selesai,” ujarnya saat Coffee Morning bersama wartawan di Kupang, Jumat (26/8/2022).
Menurut George, kondisi seperti itu terjadi karena camat tidak memiliki hati dan peduli terhadap pelayanan publik di Kota Kupang.
“Saya akan bekin layanan gangguan masyarakat, begitu masuk layanan gangguan masyarakat ada di mana, tim harus turun melakukan eksekusi, dan saya harus tahu,” tandasnya.
Kondisi yang sama juga terjadi pada ruas jalan yang menghubungkan Kelurahan Oebufu dengan Liliba dan Naimata, mengalami kerusakan di dua titik. Namun, ruas jalan itu pun baru diperbaiki setelah rusak hampir dua tahun.
Untuk titik pertama yang berada di wilayah Kelurahan Oebufu sedang dalam perbaikan, sedangkan titik kedua yang terletak di deker dalam wilayah Kelurahan Liliba, dikerjakan sejak awal Agustus 2022, namun masih menyisakan lubang yang tidak ditutup, sehingga berpotensi menimbulkan kecelakaan lalu lintas. (*/gma)
