Pengguna QRIS di NTT Capai 10.359 Merchant

  • Whatsapp
Kepala BI Perwakilan NTT I Nyoman Ariawan Atmaja /Foto: Lintasntt.com

Kupang–Tingginya pembayaran nontunai di Indonesia menjadikan Bank Indonesia (BI) menyeragamkan jenis barcode untuk mempermudah konsumen.

Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) yang dikeluarkan BI memungkinkan Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) menerima pembayaran lintas PJSP.

Kepala Kantor Perwakilan BI Nusa Tengara Timur (NTT) I Nyoman Ariawa Atmaja mengatakan sampai saat ini tercatat 10.359 usaha kecil adn menengah (UKM) di daerah itu yang merubah QR yang lama menjadi QRIS atau selama kurun waktu 17 Agustus-Desember 2019.

Nyoman memperkirakan sampai akhir 2020, jumlah merchant yang mengganti QR lamam ke QRIS diperkirakan akan mencapai 50.000 terutama yang sudah terdaftar di Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI).

“Mudah-mudahan dengan QRIS pertumbuhan ekonomi semakin baik, walaupun disana sini masih ada ancaman, terutama perang dagang dan ancaman virus corona, yang mungkin diperkirakan selama enam bulan ini,” jelas Nyoman Ariawan.

Dia mengatakan dengan pembayaran menggunakan QRIS ini, Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) banyak yang berkembang dalam menopang ekonomi masyarakat.

Puncaknya, pada tanggal 14 Maret 2020 Kantor Perwakilan Bank Indonesia NTT akan melaksanakan fun color run yang bertujuan untuk memberikan pengalaman bertransaksi (user experience) menggunakan QRIS. Fun Color Run akan start dari depan Kantor Gubernur NTT pukul 05.30 Wita, dan untuk pendaftaran telah mulai dibuka dari tanggal 9-13 Maret 2020 di Kantor Perwakilan Bank Indonesia NTT. (mi/gma)

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published.