Categories: Humaniora

Pemuda Lintas Agama di Kupang Meriahkan Pawai Paskah

Kupang–Pemuda lintas agama di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur turut mengambil bagian dalam pawai kemenangan paskah, Senin (2/4/2018).

Mereka berasal dari pemuda Hindu, Budha, dan Islam. Pawai digelar puluhan ribu pemuda Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) dari berbagai gereja di Kota Kupang, dan Kabupaten Kupang, dilepas dari depan Gereja
depan Gereja Anugerah di Jalan El Tari dan finis di Gereja Talitakumi di Jalan Timor Raya, Kelurahan Pasir Panjang.

Pawai dimulai dari Jalan El Tari menempuh jarak sekitar enam kilometer melintasi Jalan Sudirman, Muhammad Hatta, Urip Sumoharjao, Ahmad Yani dan finis di Gereja Taliakumi di Jalan Timor Raya.

Pawai juga melibatkan umat dari agama lain seperti Islam dan Budha, dan warga dari daerah lain yang selama ini bermukim di Kota Kupang. Mereka mengenakan pakaian adat masing-masing dan berjalan bersama pemuda gereja.

Peserta pawai paskah berjalan kaki di depan kendaraan yang dihiasi gambar warna-warni, dan dilengkapi alat musik. Sepanjang jalan umat terus menyanyikan tembang gerejawi. Pawai tersebut ditonton ratusan ribu warga Kota Kupang yang berjalan di dua sisi jalan yang dilewati peserta pawai.

Pemuda Lintas Agama Meriahkan Pawai Paskah/Foto: Gamaliel

Pawai dibagi dalam 75 rombongan yang masing-masing mementaskan teatrikal mulai dari asal mula manusia jatuh dalam dosa, kelahiran Yesus Kristus, kematian, kebangkitan Yesus dan naik ke sorga.

Ketua Pemuda GMIT David Natun mengatakan makna pawai paskah ialah harapan dan sukacita karena Yesus Kristus menang melawan maut. “Paskah adalah waktu bagi orang muda untuk memperdalam iman, menemukan siapa dirinya, dan berkarya bagi dunia,” kata David Natun.

Menurutnya orang muda Kristen merupakan kelompok yang potensial untuk melakukan aksi nyata gerakan perubahan sosial seperti kampanye melawan perdagangan orang yang saat ini marak di Nusa Tenggara Timur. Selain itu, orang muda juga harus berperan untuk memerangi sejumlah persoalan di masyarakat seperti HIV dan AIDS. (gma/mi)

Komentar ANDA?

Canra Liza

Recent Posts

Gempa Magnitudo 4,9 Terjadi di Tenggara Rote Ndao

Kupang - Gempa bumi dengan magntudo 4,9 terjadi di Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur,…

3 hours ago

Pesan Bijak Kolonel SPK untuk Persada Lewo Tanah: Jaga Kelestarian Alam dan Air

Lewoleba - Kepala Staf Korem 161/Wira Sakti Kolonel Cpl. Simon Petrus Kamlasi (SPK) melanjutkan kunjungan…

4 hours ago

Mama Sindi Minta Maaf ke Anak “Maafin Mama Anak Momang Molas”

Kupang - Sebuah akun facebook bernama Mamaa Sindi mengunggah foto mama Sindi bersama seorang anak…

7 hours ago

Total Indonesia Punya 2 Kapal Pembangkit Listrik Terapung

Surabaya - Indonesia kini memiliki dua Kapal Pembangkit Listrik Terapung atau (Barge Mounted Power Plant/BMPP)…

21 hours ago

Ini Rangkaian Perjalanan PLN dan SMKN 3 Mataram Wujudkan Penerapan EV di NTB

Mataram - PT PLN (Persero) menjadi garda terdepan dalam mewujudkan Net-Zero Emission (NZE) di tahun…

22 hours ago

Dokter Mese Ataupah Daftar di 7 Parpol, di PKB Duet Dengan Maria Nuban

Kupang - Dokter Meserasi  Ataupah yang disapa dokter Mese mengawali langkah politiknya untuk mengikuti Pilkada…

23 hours ago