Pelaku Wisata di Labuan Bajo Tetap Mogok

  • Whatsapp
Komodo di Pulau Komodo/Foto: Lintasntt.com

Labuan Bajo – Pelaku pariwisata di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur tetap pada tuntutan semua yakni meminta pemerntah membatalkan penaikan harga tiket masuk ke Pulau Komodo dan Padar.

Mogok dijadwalkan berlangsung selama 1 bulan mulai Senin (1/8/2022). Pada hari pertama aksi mogok tersebut, mereka terlihat memunggut sampah mulai dari puncak Waringin, Dermaga Water front City, Kampung Air dan beberapa ruas jalan lainnya

Dengan aksi mogok tersebut, tidak ada aktivitas mengantar wisatawan yang akan mengunjungi lokasi wisata di area Taman Nasional Komodo (TNK).

Aksi memunggut sampah tersebut masih berlangsung sampai beberapa hari ke depan, antara lain di kantor dan kantror DPRD, bahkan mereka juga akan memunggut sampah di area Balai Taman Nasional Komodo (BTNK).

“Seluruh elemen pelaku wisata lebih mengedepankan kenyamanan dan Kedamaian. Aksi mogok ini merupakan puncak dari reaksi protes tolak kenaikan tarif masuk ke Pulau Komodo dan pulau Padar sebesar Rp3,75 juta,” katanya . Ketua Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Cabang Kabupaten Mabar, Sebastian Pandang seperti dikutip dar surat pemberitahuan aksi pelaku pariwisata ke polisi.

“Seluruh elemen pelaku wisata lebih mengedepankan kenyamanan dan Kedamaian. Aksi mogok ini merupakan puncak dari reaksi protes tolak kenaikan tarif masuk ke Pulau Komodo dan pulau Padar sebesar Rp3,75 juta,” katanya.

Seperti diketahui, pemerintah telah menetapkan tarif masuk ke Komodo dan Padar sebesar Rp3,75 juta per wisatawan yang berlaku selama satu tahun, sedangkan tiket masuk ke Pulau Rinca juga ada satwa komodo tidak mengalami perubahan. (gma)

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published.