Maumere – DW, 17, seorang pelajar putra di Sikka, NTT, tewas setelah ditendang seniornya berinisial OS, 28, saat latihan perguruan silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT), Kamis (20/5/2021).
Kejadian di Urungpigang, Kelurahan Wailiti, Kecamatan Alok Barat. Kapolres Sikka AKBP Sajimin, melalui Kasubag Humas Polres Sikka Iptu Margono, membenarkan peristiwa tersebut.
Ia mengatakan kejadian itu berawal ketika korban, yang masih berumur 17 tahun bersama kedua rekannya mendatangi tempat latihan untuk berlatih silat di perguruan PSHT. Sesampainya di tempat latihan, kata Margono, korban duduk dan berkumpul bersama rekannya di rumah salah satu warga.
Kemudian, masih ungkap Margono, tiba-tiba pelaku yang merupakan senior di perguruan silat itu datang menghampiri korban bersama rekannya.
“Saat menghampiri korban dan rekanya, si pelaku ini menanyakan tentang tugas kemasyarakatan yang diberikannya kepada korban dan rekannya. Kemudian korban dan rekannya menjawab sudah melaksanakan tugas kemasyarakatan tersebut,” ungkap Margono.
Selanjutnya, papar Margono, pelaku meminta korban bersama rekannya untuk kembali mengikuti latihan silat PSHT.
“Saat latihan, si pelaku menyuruh korban dan rekan-rekannya berdiri dengan memasang kaki kuda-kuda. Setelah berdiri dengan kaki kuda-kuda, pelaku langsung menendang dada korban hingga jatuh tidak sadarkan diri. Kemudian pelaku langsung menelpon keluarga korban,” ujar Margono.
Disampaikan Margono, ketika keluarga korban datang ke lokasi, bersama pelaku, langsung membawa korban ke RSUD Dr TC Hillers Maumere hingga korban dinyatakan meninggal dunia.
“Saat ini, kita sudah ambil keterangan saksi-saksi. Sementara, pelaku sudah kita amankan di Polres Sikka untuk proses selanjutnya,” pungkas Margono. (mi)
