Kupang – Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) Yusak Benu menyebutkan Timor Leste memiliki potensi yang besar tidak hanya bagi produk UMKM, tetapi juga pakan ternak.
“Diketahui kebutuhan pakan di Timor Leste saat ini belum begitu besar, dalam rencana pengembangan bisnis peternakan ke depan menjadi prospek yang baik untuk dikerjakan,” kata Yusak Benu di Kupang, Senin (16/1).
Yusak menyebutkan pakan yang diekspor ke Timor Leste adalah pakan mineral blok yang mengunakan produk asli NTT. Pakan ini sudah ada di distributor di Kupang dan dijadwalkan dikirim ke Timor Leste pekan depan.
“Minggu depan akan ada pengiriman pertama beberapa ton dan akan dilanjutkan untuk reguler setiap bulan. Saya berharap hasil produk NTT dapat bersaing dan meramaikan pasar di Timor Leste,” katanya.
Selain itu, kandungan dan komposisi pakan ini tidak kalah dengan produk pakan di pasaran, dijual dengan harga yang lebih murah.
Menurutnya, sejak ada inflasi dan kenaikan harga di Timor Leste, produk-produk dengan harga yang lebih murah dari NTT akan menjadi pilihan di negara itu.
Pengusaha lainnya, Safri Rauf mengatakan telah menyelesaikan pengurusan izin ekspor di sejumlah kementerian di Timor Leste.
“Saya sempat menemukan beberapa kendala termasuk kenaikan harga pajak masuk sejak 4 Januari 2023, tetapi semua izin telah selesai. Saya selalu mendukung penuh karena sebelumnya juga melalui Perusahaan juga Kadin NTT melakukan ekspor produk-produk UMKM ke Timor Leste,” ujarnya.
Pastor Thomas Lim dari Timor Leste menyebutkan, suplai pakan ternak dari NTT akan sangat membantu perkembangan peternakan di negara itu.
“Dengan harga yang lebih murah bisa mendapatkan produk yang hampir sama. Ini tentu sangat baik dalam pengembangan bisnis kami, apabila ke depan kami bisa mendapatkan mineral blok yang lebih murah, hal ini sangat menguntungkan usaha kami,” ucapnya. (*/mi)
