Kupang – Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Sonny Aprianto bersama rombongan tiba di Bandara El Tari Kupang, Senin (7/2/2022) pukul 13:10 Wita.
Kedatangan Pangdam IX/Udayana disambut oleh Komandan Korem 161/Wira Sakti Brigjen TNI Iman Budiman dilanjutkan dengan sapaan adat dengan Tarian Natoni. Hadir menyambut pada kesempatan ini Kapolda NTT, Danlantamal VII Kupang, Danlanud El Tari Kupang, Unsur Forkopimda NTT, Kasrem 161/WS serta para Kasi Korem 161/Wira Sakti dan Dandim 1604/Kupang.
Kedatangan Pangdam IX/Udayana beserta rombongan ke Kupang dalam rangka melaksanakan beberapa rangkaian kegiatan. Adapun kegiatan pada Senin (07/02) adalah mengikuti pengarahan Presiden RI Ir. Joko Widodo melalui Video Conference (Vicon) bersama Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat, Kapolda NTT, Danrem 161/WS, Danlantamal VII, Danlanud Eltari Kupang di Aula lantai 1 Kantor Gubernur NTT.
Kemudian dilanjutkan menerima Paparan Danrem 161/ Wira Sakti Brigjen TNI Iman Budiman di Aula Sudirman Makorem 161/WS yaitu tentang situasi wilayah dan Tugas Pokok Korem 161/Wira Sakti, selanjutnya menerima Pengarahan Pangdam IX/Udayana kepada Prajurit TNI dan ASN Jajaran Korem 161/Wira Sakti di Aula Korem 161/Wira Sakti dengan tetap menerapkan Protokol Kesehatan Covid-19.
Pada kesempatan tersebut Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Sonny Aprianto, S. E., M. M menyampaikan, “Saya datang ke sini di Korem 161/ Wira Sakti ingin bertatap muka langsung kepada prajurit-prajurit saya yang terdepan, dimana Korem 161/WS ini mempunyai tugas yang sangat berat karena langsung berbatasan dengan Negara tetangga Timur Leste, kemudian juga dengan Geografis yang begitu berat, pulau-pulau terluar yang merupakan tanggungjawab dari kita semua yaitu Korem 161/Wira Sakti”.
“Yang dihadapan saya ini adalah Prajurit-Prajurit aparat kewilayahan, aparat kewilayahan itu adalah mata dan telinga dari Kodam IX/Udayana, mata dan telinga dari Angkatan Darat maupun TNI serta Kesatuan RI, adapun gelar yang paling spesifik adalah Angkatan Darat (AD), Babinsa itu jangan dikatakan suatu hal yang remeh, Babinsa itu tugasnya berat yaitu membina masyarakat. Kita sebagai anggota TNI AD, sebagai anggota Kodam IX/Udayana, sebagai anggota jajaran Korem 161/Wira Sakti ini salah satunya adalah kita harus dapat membantu mengatasi kesulitan rakyat yang ada di sekeliling kita,” ungkap Pangdam.
“Setelah saya Sertijab dengan pejabat lama, banyak sekali yang beliau kerjakan untuk membantu masyarakat di Wilayah NTT ini dari sejak dulu dengan daerah yang sangat kering, tandus tapi sejak kepemimpinan Mayjen TNI Maruli masalah kekeringan ini sangat banyak teratasi dan saya berjanji dan bertekad dengan para Danrem dan jajaran akan melanjutkan program yang dilaksanakan oleh beliau, itulah tugas kita. Kehadiran Babinsa, kehadiran koramil, kehadiran Kodim di Wilayah masing-masing itu harus bisa dirasakan oleh masyarakat. Kita harus bisa membantu kesulitan-kesulitan di tengah masyarakat itulah tugas kita tanpa pamrih”, terang Mayjen Sonny.
“Seperti kita ketahui bersama, saya dengan Danrem dan Gubernur NTT serta jajarannya, kami dapat arahan dari Bapak Presiden atas meningkatnya kasus Covid khususnya varian Omicron. Saya sudah perintahkan Aspers untuk mengeluarkan ST. Kita jangan lengah, kita jangan bersalaman dikarenakan Varian Omicron ini lebih cepat 4x dari Varian Delta. Walaupun tingkat keparahannya lebih ringan tapi penularannya cepat sekali, sehingga saya mengingatkan seluruh prajurit jaga diri kita, jaga keluarga kita jangan sampai tertular. Untuk itu, harus meningkatkan Protokol Kesehatan dengan cara memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak kemudian vaksinasi. Saya juga instruksikan kepada seluruh aparat kewilayahan jajaran Kodam IX/Udayana agar mengajarkan kembali, kita galakkan kembali disiplin Protokol Kesehatan agar peningkatan penularan Omicron ini kita dapat kendalikan”, pungkasnya.
Ikut hadir pada kegiatan pengarahan Pangdam IX/Udy ; Kasrem 161/WS, para Asisten Kasdam IX/Udy, Kepala Penerangan Kodam IX/Udy, para Kasi Kasrem 161/WS, Dan/Kabalak Aju Kodam IX/Udy, Kabalak Aju Rem 161/WS, Prajurit dan ASN Jajaran Korem 161/WS.( Penrem)
