OPD di Sumba Tengah Harus Alokasikan Anggaran Eliminasi Malaria dan TB

  • Whatsapp

Waibakul–Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten Sumba Tengah, Nusa Tenggara Timur diingatkan untuk mengalokasikan anggaran untuk eliminasi malaria dan tuberkulosis (TB) di daerah itu.

“Saya minta setiap dinas dalam menyusun anggaran menyelipkan juga anggaran eliminasi malaria dan TB,” kata
Sekretaris Daerah (Sekda) Sumba Tengah Umbu Sawola mengatakan itu dalam pertemuan Sosialisai dan Advokasi Percepatan Eliminasi Malaria dan Tuberkulosis (TB) di Kantor Bupati Sumba Tengah, Kamis (26/10).

Read More

Eliminasi malaria dan TB tidak hanya tugas Dinas Kesehatan tetapi juga OPD lainnya termasuk sektor swasta untuk mempercepat eliminasi malaria pada 2023, dan TB pada 2035.

Menurutnya, Sumba Tengah telah melakukan langkah-langkah percepatan penurun kasus malaria selama lima tahun terakhir. Bahkan dari target penurunan Annual Parasite Incidence (API) atau penderita positif malaria per seribu penduduk menurun drastis dalam kurun waktu 2016-2017.

Kepala Dinas Kesehatan Sumba Tengah dokter Oktavianus Deky mengatakan, daerah itu menetapkan target penurunan API pada pada 2017 sebesar 20,1, namun sampai Agustus 2017 angka API sudah turun mencapai 8,9 per 1.000 penduduk.

Data Dinas Kesehatan NTT 2017 menyebutkan penurunan malaria di Sumba Tengah tertinggi dalam kurun waktu 2014-2016 mencapai 76,4%. Walaupun sejak 2013 terjadi penurunan kasus malaria, tetapi faktanya di lapangan masih ada kasus malaria.

Pertemuan tersebut dihadiri tim sosialisasi dan advokasi malaria bersama tim tuberkulosis yang bertugas mendorong pemerintah daerah menempuh sejumlah strategi untuk menghentikan penularan malaria dan TB. (gma)

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published.