Nuansa Beda Tanpa Rossi di Misano

  • Whatsapp
Valentino Rossi

Jakarta – Nuansa MotoGP San Marino akhir pekan ini akan terasa berbeda. Untuk kali pertama sejak balapan itu digelar lagi di Misano, Valentino Rossi akan absen.

Untuk Rossi, yang kelahiran Urbino 38 tahun lalu dan kemudian tumbuh di Tavullia, balapan MotoGP San Marino yang sejak 2007 kembali dilangsungkan di Misano merupakan balapan kandang buatnya.

Sudah jadi rahasia umum kalau sirkuit Misano cuma berjarak sekitar 10 km dari rumah Rossi saat ini di Tavullia. Itu mengapa tak heran jika balapan di sana lazim “menguning” untuk menyambut kehadiran The Doctor.

Balapan di Misano jadi kian istimewa buat si juara dunia grand prix sembilan kali menyusul pemberian nama resmi Misano World Circuit Marco Simoncelli untuk sirkuit tersebut, guna mengabadikan sosok mendiang Marco Simoncelli yang adalah sobat Rossi.

Maka dapat dibayangkan seberapa galaunya Rossi karena harus absen dalam MotoGP San Marino akhir pekan ini. Ia masih harus menjalani masa pemulihan pascaoperasi, setelah mengalami kecelakaan dalam motokros.

Bukan cuma nuansa sentimentil belaka, ketidakmampuan Rossi membalap pada akhir pekan secara khusus juga sangat mencederai peluangnya untuk terus bisa bersaing dalam perebutan gelar juara dunia. Saat ini rider Movistar Yamaha tersebut menempati posisi keempat klasemen sementara, terpaut 26 poin dari Andrea Dovizioso (Ducati) yang bertengger di peringkat teratas.

Maverick Vinales, rider Movistar Yamaha lain yang kini berada di peringkat ketiga klasemen, merasakan benar betapa rekan satu timnya sangat ingin tampil di Misano akhir pekan ini.

“Saya tahu seberapa besar makna grand prix ini buatnya karena ini merupakan balapan kandangnya. Rasanya akan berbeda tanpa dirinya! Saya mendoakan ia lekas sembuh dan kembali ke garasi Yamaha secepat mungkin,” kata Vinales seperti dilansir Speedweek.com.

Selama melaju di sirkuit Misano dalam kelas primer, cuma sekali Rossi gagal finis yakni pada tahun 2007 silam. Ia lebih banyak mengakrabi podium, enam kali, dengan separuhnya berupa kemenangan (2008, 2009, 2014). Tiga balapan lain di sirkuit tersebut diakhirinya dengan finis di posisi ketujuh (2011), keempat (2013), dan kelima (2015). (detikcom)

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published.