NTT Terbitkan Kalender Menu Pangan Lokal Cegah Stunting

  • Whatsapp
Ilustrasi

Kupang–Dinas Kesehatan NTT menerbitkan kelender menu seimbang berbasis pangan lokal yang dapat dimanfaatkan masyarakat mencegah stunting.

Kelender menu tersebut menyediakan puluhan variasi makanan untuk siklus tujuh hari dengan zat gizi yang bernilai hampir sama. “Karena sesuai data yang ada, selain pola asuh, terbatasnya menu beragam di keluarga, menjadi salah satu penyebab stunting di masyarakat,” kata Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinkes NTT dokter Maria Silalahi, Kamis (21/2/2019).

Menurutnya, keragaman menu akan membangkitkan nafsu makan anak sehingga mereka bersemangat menikmati makanan. “Saat ini menu-menu tersebut sedang disosialisasikan kepada masyarakat bekerjasama PKK.

Di antaranya menu tumis daun kelor bunga pepaya, sayur bening daun kelor, tahu goreng bumbu sate, telur bumb, nasi tim jagung muda, pepes ikan, perkedel tahu, dan sup sayuran. “Kami juga turun ke lapangan untuk memonitor sejauh mana masyarakat menerapkan sistem ini,” ujarnya.

Dari hasil pemantauan, menurut Dia, kendala yang muncul ialah adanya keberatan dari masyarakat lantaran mengeluarkan anggaran lebih besar untuk membeli beragam menu. Namun, kendala tersebut tidak merata di masyarakat.
Kegiatan lain ialah pemberian tablet tambah darah kepada ibu hamil sehingga tidak terserang anemia selama masa kehamilan.

Anemia terjadi karena ibu tidak memiliki asupan gizi yang cukup yang kemudian berdampak terhadap janin yang dikandungnya. “Stunting itu terjadi karena ibu yang kurang sehat,” ujarnya. (sumber: mi/po)

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published.