NTT Telusuri Program Magang Palsu SMK ke Luar Negeri

  • Whatsapp
Ilustrasi: Pekerja Migran Indonesia (PMI)/ Foto: Web

Kupang–Sekretaris Dinas Pendidikan Aloysius Min mengatakan pihaknya segera menelusuri mafia perdagangan manusia yang dibungkus dalam modus ‘Program Magang Palsu SMK ke Luar Negeri’.

“Saya kaget, ada informasi program magang palsu siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) ke luar negeri, kami segera menelusurinya,” kata Aloysius Min di Kupang, Selasa (3/4).

Dia menyebutkan penyelusuran akan dimulai dari sekolah untuk menemukan nama-nama siswa tamatan sekolah tersebut yang dikirim bekerja ke luar negeri. Ekploitasi siswa sekolah kejuruan ini diduga merupakan tren baru tindak pidana perdagangan orang (TPPO) 2018.

Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Maryati menduga sindikat perdagangan dengan modus ini kerap beroperasi di berbagai sekolah kejuruan di Nusa Tenggara Timur dan Jawa Tengah.

Peneliti Human Trafficking dari Institute of Resource Governance and Social Change (IRGSC) NTT Dominggus Elcid Li mengatakan fenomena tersebut sudah ditemui sejak 2014, antara lain ditemukan siswa SMP diculik untuk dikirim sebagai pekerja ke luar negeri.

Seusai data IRGSC, selama tahun 2014-2016 sebanyak 218 orang menjadi korban perdagangan orang di NTT, atau berdasarkan 13% dari data korban perdagangan yang di-identifikasi di NTT.

“Kami berpandangan, data aslinya bisa lebih besar, sebab data ini hanya diolah berdasarkan pemetaan tiga surat kabar,” kata Elcid. (sumber: mi/palce amalo)

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published.