NTT Targetkan Satu Juta Wisatawan

  • Whatsapp
Foto: Gamaliel

KUPANG—LINTASNTT.COM: Pemprov Nusa Tenggara Timur (NTT) menargetkan kunjungan wisatawan asing di sejumlah obyek wisata di daerah itu selama 2013 mencapai 1 juta orang.

Gubernur NTT Frans Lebu Raya mengatakan target kunjungan wistawan itu bakal tercapai karena hingga Juli 2013, wisatawan asing yang berkunjung ke NTT telah mencapai 700.000 orang. Angka itu belum termasuk peserta Sail Komodo 2013 yang mencapai 400 orang. “Jika sudah mencapai 1 juta wisatawan dan setiap orang setiap hari membelanjakan Rp500 ribu, banyak orang yang akan beredar di NTT,” katanya di Kupang, Minggu (4/8).

Ia mengatakan even Sail Komodo merupakan kebangkitan pariwisata NTT. Peningkatan wisatawan ke daerah ini menyusul masuknya Taman Nasional Komodo menjadi satu dari tujuh keajaiban baru dunia. Obyek-obyek wisata di NTT misalnya setiap tahun selalu didatangi wisatawan yang menumpang kapal pesiar mewah terutama berkunjung Taman Nasional Komodo.

Menurutnya obyek wisata di NTT tidak hanya komodo. Masih banyak obyek wisata di daerah ini yang menarik minat wisatawan sepeti Danau Kelimutu di Kabupaten Ende, Taman Laut di Alor dan Sikka, serta wisata budaya yang terbesar di seluruh daerah.

Pada 2012, wisatawan asing yang berkunjung ke NTT mencapai 750 ribu orang. Angka itu naik dari jumlah kunjungan pada 2011 sebanyak 500 ribu orang. Wistawan asing tersebut masuk ke NTT melalui enam lokas pintu perlintasan Timor Leste, Bandara Komodo di Labuan Bajo, Bandara El Tari Kupang, Bandara Frans Seda, Kabupaten Sikka, Bandara Tambolaka di Kabupaten Sumba Barat Daya, dan Bandara  Umbu Mehang Kunda di Kabupaten Sumba Timur. (GBA)

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published.

1 comment

  1. salam sejahterah,
    peningkatan wisatawan manca negara atau wisman dilihat dari data statistik untuk wilayah kita NTT memang cukup memenuhi target separti yg diberitakan, masih ada tahapan2 untuk menjadi daerah tujuan wisata di daerah kita,dari prasarana yang ada ternasuk jasa penerbangan atau laut,darat maupun tempat penginapan(hotel,home stay) yg layak utk para pelancong, hal ini secara ekonomi ada dampak secara mikro untuk masyarakat sekitarnya tinggal cara masyarakat kita mengemas apa bisa menjadi nilai jual atau sebaliknya,kita belajar dari dareah yg pariwisata sudah maju bali,lombok dan jogjakarta selain masyarakat mendukung, pemerintah hal ini sebagai (stakholder) monirtoring dalam lingkup pariwisata mereka lebih memberi ruang kepada para masyrakat untuk lebih kreatif karena adanya bimbingan secara bertahap seperti adanya pelatihan tentang mengasah kemanpuan(skill) dan itu bertahap smpe tahun2 berikutnya(tidak untuk saat itu), memberi ruang kepada masyarakat muda generasi muda untuk ambil bagian dalam hal ini sebagai pemandu (guide),pusat infornasi, dan bila perlu para pemuda kita dikirim ke luar untuk meninjau daerah wisata laen siapa tau mereka bisa sebagai pelaku bisnis dilingkup in, mempernudah perijinan untuk unit2 usaha dibidang ini yg memang nota bene ada dampak ke wisatawan, dan ekonomi sekitarnya akan terjadi kenaikan pula,selain event2 internasional kita ciptakan event lokal untuk weisatawan domestik yg secara perlahan akan dilirik wisman, untuk itu alangkah baiknya segala sesuatu kita buat dari hal yang kecil2 disekitar kita,sukses untuk daerah NTT seperti tujuan leluhur kita untuk memperkenal daerah kita ke luar.