NTT Batasi Perusahaan Rekrut Pekerja dari Luar Daerah

  • Whatsapp
Gubernur NTT Viktor Laiskodat/Foto: lintasntt.com

Kupang–Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Timur (NTT) membatasi jumlah pekerja luar daerah yang direktut oleh perusahaan yang beroperasi di daerah itu.

Pembatasan itu berlaku untuk seluruh perusahaan, termasuk hotel-hotel berbintang di Kupang dan Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat dan perusahaan swasta dan perusahaan penanaman modal asing (PMA).
“Pekerja asing harus 40% dan pekerja asal NTT harus 60%,” kata Gubernur NTT Viktor Laiskodat dalam diskusi di Gedung Graha Pena Kupang, Rabu  (16/1).

Laiskodat mengancam mencabut izin perusahaan yang melanggar kebijakan pemerintah daerah tersebut. Menurut Dia, ada pemilik hotel di Labuan Bajo telah tidak setuju dengan kebijakan pemerintah. Mereka menilai pekerja asal NTT belum terampil. Terkait hal itu, Laiskodat minta manajemen hotel memberikan pelatihan kepada pekerja lokal sehinga menjadi terampil.

Menurut Dia, belum ada pengusaha yang serius melatih pekerja lokal. “Chef (koki) di restoran-restoran bagus, didatangkan dari luar daerah,” tandasnya.

Dia mencontohkan, di Kota Kupang, banyak pekerja bangunan berasal dari luar daerah. Di sisi lain, ada juga pekerja di restoran memiliki ternama, merupakan warga NTT. “Saya tidak salahkan pengusaha, tetapi pemerintah (sebelumnya) tidak serius menangani persoalan ini,” tambah Viktor.

Kondisi tersebut yang kemudian membuat politisi Partai Nasdem itu melakukan moratorium pengiriman tenaga kerja ke luar negeri. Menurutnya, moratorium dibuka setelah seluruh tenaga kerja dilatih atau memiliki keterampilan dan pengetahuan yang memadai.

Untuk meningkatan kapasitas sumber daya manusia, Viktor minta seluruh instansi swasta ikut mengambil peran. Menurutnya, jika pemerintah berjalan sendiri tanpa dukungan secara simulan dari swasta, apa yang sudah direncanakan tidak berjalan maksimal. Selain itu, tugas peningkatan ekonomi, peningkatan sumber daya manusia, dan pengentasan kemiskinan merupakan tugas seluruh warga.

“Kita harus bahu-membahu menciptakan lapangan kerja sebanyak-banyaknya termasuk industri besar maupun kecil,” katanya.

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) NTT Paul Lyanto menyebutkan Nusa Tenggara Timur memiliki sumber daya alam melimpah, namun masih ada keterbatasan sumber daya manusia. (sumber: mi/palce amalo)

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published.