NCIP’s dan Saint Peter Wisuda 55 Lulusan

  • Whatsapp
WIsuda NCIP's dan Saint Piter/Foto: Humas Setda NTT

Kupang–Nusa Cendana International Plus School (NCIP’s) bersama Saint Peter Kupang mewisuda 55 lulusan di Swiss Belinn Kristal, Selasa (14/6/2016).

Mereka yang diwusuda terdiri dari lulusan TK dan SMA NCIP’s serta lulusan SMP dan SMA Sint Peter. Gubernur NTT Frans Lebu Raya yang turut mewisuda para murid TK menyampaikan kebangaannya atas kemampuan anak-anak lulusan dua sekolah tersebut.

Menurut Gubernur, hal yang membanggakan adalah anak-anak punya kemampuan yang luar biasa. Artinya anak-anak NTT juga bisa. Selama ini, orang selalu miris menilai, memberikan predikat buruk kepada NTT. Karena itu, saya menaruh harapan pada dunia pendidikan untuk memperbaiki semua citra buruk itu. “Harus berani berpikir besar,” ujarnya.

Gubernur minta orang tua dan guru tetap menjaga anak-anak agar selain cerdas, mereka juga kreatif dan inovatif. Selain itu juga memiliki karakter yang kuat sebagai warga bangsa.

“Dengan demikiian, mereka tidak tercerabut dari budayanya sendiri, termasuk kembali diajarkan Pancasila, penghayatan nilai-nilai budaya lokal lewat seni, menghidupkan semangat gotong royong, bukan semangat individualistis,” tandasnya.

Gubernur juga menyentil pentingnya menambah rombongan belajar selain menjaga kualitas pendidikan. Beliau mengajak agar Servas Mario Foundation (SMF) dapat mendorong peningkatan jumlah anak-anak NTT yang berkualitas.

Menurutnya masa depan NTT akan lebih hebat dengan semakin banyak anak berkemampuan lebih. Ia yakin mereka yang berkemampuan lebih akan mampu menjawab tantangan masa depan yang sangat kompleks.

Sementara itu, Ketua Yayasan NCIP’s Servas Mario tampil dengan sangat bangganya. Dengan wajah haru, ia mengapresiasi aneka pencapain yang sudah diperoleh. Untuk kelulusan Tahun 2016 ini, SMP NCIP’s dan SMP Sint Peter menempati urutan ke dua dan ke tiga dari 45 sekolah pelaksana Ujian Nasional di Kota Kupang.

Ia memuji anak-anak didiknya. Apresiasi juga diberikannya kepada tim guru yang telah memberikan dedikasinya, dalam acara yang mengambil tema ‘Dengan Disiplin Tinggi, Kita Tingkatkan Kualitas Pendidikan Nasional’.

“Walau banyak dikritik, kami terus berupaya memberikan yang terbaik. Banyak sudah prestasi yang diraih hingga ke tingkat nasional. Karena itu, saya meyakini sebagai pribadi yang mau berdiri tegak, harus siap dikritik,” kata Servas Mario

Sesaat sebelumnya, ia menceritakan kembali sejarah berdirinya sekolah bilingual itu di awal Oktober 2011. Suasana haru juga terasa, saat Servas mengajak hadirin menundukkan kepala, sejenak mengenang Mrs Hironima Pelilin, salah seorang pengajar yang berpulang pada tanggal 8 Juni 2016.

Hadir pada kesempatan itu Lusia Adinda Lebu Raya, kepala sekolah, siswa, guru, dan orang tua siswa. (siaran pers Biro Humas NTT)

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published.