Mandalika 0 PT Pertamina Patra Niaga memastikan kesiapan pasokan bahan bakar minyak (BBM) di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk menghadapi padatnya jadwal event balap sepanjang 2025, termasuk MotoGP Mandalika yang akan digelar pada 3-5 Oktober 2025.
Sales Branch Manager (SBM) Fuel Wilayah NTB, Adityawarman Pambudi mengatakan, bahan bakar untuk kebutuhan event balap berasal dari Modular Bahan Bakar Minyak (BBM) berkapasitas 15 kiloliter yang beroperasi sejak MotoGP kedua 2023.
Menurutnya, BBM dipasok dari Penampungan Bahan Bakar Minyak (PBBM) Ampenan, awalnya difungsikan untuk melayani safety car, tetapi sekarang dimanfaatkan mendukung berbagai event balap domestik.
“Operasional modular ini ditangani langsung oleh Pertamina Retail wilayah NTB,” ujar Adityawarman kepada wartawan peserta Media Gathering Pertamina Jatimbalinus yang berlangsung dari 30 Juni sampai 2 Juli 2025.
Ia menjelaskan bahwa pengisian BBM untuk kendaraan balap dilakukan secara tidak langsung. BBM terlebih dahulu dipindahkan ke drum sebelum didistribusikan ke pit, sedangkan kendaraan operasional sirkuit dapat mengisi BBM langsung di modular.
Adapun konsumsi BBM bervariasi tergantung jenis dan skala event. Untuk mobil safety car, konsumsi sekitar 60 liter per mobil per event sementara untuk motor balap bisa mencapai 2,5-3 kiloliter per event. Pada MotoGP 2023, konsumsi BBM tercatat 200 liter, kemudian pada MotoGP 2024 meningkat menjadi sekitar 300 liter. Saat ini, stok BBM di modular mencapai 4.000 liter.
Menurut Pambudi, Pertamina rutin melakukan pengecekan kualitas BBM, terutama Research Octane Number (RON) untuk memastikan kualitas tetap terjaga. Sementara itu, pengisian BBM untuk media dan pihak lain di luar operasional sirkuit umumnya dilakukan di SPBU terdekat, kecuali jika Pertamina menjadi sponsor event, akan menyediakan BBM melalui modular.
Pambudi menambahkan, persiapan stok bahan bakar khusus untuk event di sirkuit, dilakukan seminggu sebelumnya, dengan fokus pada produk tunggal, yaitu bahan bakar Turbo RON 98 harganya sama dengan bahan bakar di SPBU sebesar Rp 13.500 per liter.
“Sekitar 15 event diprediksi berlangsung sepanjang tahun, tetapi tidak semuanya mendapat dukungan penuh. Dukungan diberikan terutama untuk event besar, mengikuti kebutuhan MGPA (Mandalika Grand Prix Association), ” ujarnya. (*/gma)
