Categories: Hukum

Miris, 20 Anak Perempuan NTT Ditukar Satu Mobil Xenia

ILUSTRASI Salah Satu Pelaku Perdangangan Manusia yang Ditangkap di Kupang Beberapa Waktu Lalu. Foto: Gamaliel

Kupang–Agen perdagangan manusia di Surabaya, Jawa Timur berani menukar satu mobil Xenia dengan 20 anak yang direkrut para calo dari berbagai desa-desa di Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kapolda Nusa Tenggara Timur (NTT) Brigjen Eustaceus Widyo Sunaryo mengatakan satu unit mobil Xenia yang diduga kuat diserahkan oleh agen tersebut sudah disita polisi. Anak-anak yang diperdagangan adalah perempuan berusia antara 15-16 tahun.

“Anak-anak ini dijual seperti sapi di pasar, tergantung perusahaan yang membutuhkan. Jika ada tawaran yang lebih mahal, mereka (pelaku perdagangan orang) akan menjualnya ke situ. Pelaku akan mencari untung yang sebesar-besarnya,” kata Brigjen Sunaryao.

Menurutnya agen berani menyediakan mobil kepada calo atau petugas lapangan karena harga jual perempuan calon TKI asal NTT ini sangat mahal. Sesuai keterangan para pelaku perdagangan manusia yang sudah ditangkap polisi, harga termurah sebesar Rp4,5 juta hingga harga paling mahal Rp27,5 juta.

Pada jumpa pers terkait perdagangan manusia di Polda NTT, Senin (23/8), polisi juga memperlihatkan 13 pelaku perdagangan manusia yang ditangkap di Kota Kupang selama 7-15 Juli 2016.

Polisi juga menyita barang bukti mobil Xenia tersebut, dan barang bukti lainnya seperti paspor palsu, ijasah SD, kuitansi pembelian tanah, KTP palsu, STNK sepeda motor, dan mobil.

Sunaryo merincikan selama periode 1 Januari-31 Desember 2015 sebanyak 941 orang calon tenaga kerja wanita diberangkatkan tujuan Malaysia, Selanjutnya pada periode 1 Januari-Juli 2016 sebanyak 726 orang.

Polisi juga mengungkap tujuh kelompok jaringan yang melibatkan petugas keamanan Bandara El Tari El Tari berinisial YLR, 38. YLR memiliki peran besar memberangkatkan calon TKI menggunakan angkutan udara. (gma/sumber: media indonesia)