Menteri Pertanian Serahkan Bantuan 43 Traktor dan Escavator di Kupang

  • Whatsapp
Bantuan Traktor dari Menteri Pertanian / Foto: lintasntt.com

Kupang – Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menyerahkan bantuan alat mesin pertanian (Alsintan) untuk Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur , Jumat (29/5).

Bantuan diterima Gubernur NTT Viktor Laiskodat di halaman Kantor Dinas Pertanian dan Perkebunan setempat, sedangkan bantuan sembako diterima oleh 10 perwakilan warga.

Read More

Penyerahan bantuan merupakan bagian dari rangkaian kunjungan Mentan ke NTT selama dua hari sejak Kamis (28/5) hingga Jumat (29/5). Alsintan yang diserahkan berupa traktor roda empat sebanyak 43 unit dan satu unit escavator.

Mentan juga berkunjung ke Desa Manusak, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang untuk melepas pengiriman 42 ton jagung ke Surabaya, Jawa Timur, melakukan penanaman jagung lamuru dan menyerahkan benih kepada masyarakat antara lainn benh jagung hibrida, jagung komposit dan bawang merah.

Menurutnya, NTT berpotensi menjadi lumbung dari komoditas tertentu di masa mendatang. Hal itu terlihat dari keseriusan pemerintah dan masyarakat memajukan sektor pertanian.

“Gubernur sangat serius dan ambisi melihat pertanian NTT maju, dan pada posisi itu, kementerian pertanian harus menjadi bagian dari supporting sistem yang kuat,” ujarnya kepada wartawan.

Bagi Yasim, semangat membangun pertanian yang dimiliki pemerintah dan masyarakat NTT saat ini, menjadikan sektor pertanian tumbuh pesat. Semangat itu mendapat dukungan penuh dari Kementerian Pertanian. “Semua dirjen yang terkait secara teknis saya turunkan membantu gubenrur melakukan upaya-upaya menghadirkan pertanian yang kuat di sini,” ujarnya.

Yasim juga sempat berkunjung ke Toko Tani Indonesia Center (TTIC) di dinas pertanian yang menjual produk pertanian di bawah harga pasar.

Di antaranya gula pasir sebesar Rp12.500 per kilogram, cabai merah Rp29 ribu per kilogram, bawang merah Rp28 ribu per kilogram. Selain menjual ke pasar, petani juga bisa menjual hasil panennya ke toko tani tersebut. “Toko tani ini bagian dari stabilisasi harga pasca panen,” kata Yasim. (sumber: mi)

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published.