Maumere–Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto menambah 26 tenaga medis terdri 20 dokter dan enam perawat untuk menanganai wabahdemam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Sikka, NTT.
Para dokter tersebut berasal dari unsur TNI, sedangkan tenaga medis berasal dari Kementerian Kesehatan. Bantuan itu memperkuat 10 dokter yang dikirim sejak akhir Februari ke Sikka. Dengan demikian, total tenaga medis pemerintah pusat yang sudah diterjunkan ke Sikka berjumlah 36 orang.
Selain itu, juga ada penambahan logistik untuk penanganan DBD, antara lain infus set, Intra Venaous (IV) Chatheter, dan Rapid Diagnostic Test (RDT) DBD. Bantuan itu diserahkan Menkes saat berkunjung ke Sikka untuk melihat penanggulangan DBD, Senin (9/3/2020).
“Logistik ini nanti dikompilasi dengan kebutuhan, yang kurang nanti kita penuhi,” kata Menkes Terawan saat menyampaikan menggelar rapat bersama Jajaran Pemerintah Kabupaten Sikka dan Dinas Kesehatan NTT di Aula Lantai II, RS TC Hillers.
Menkes sempat mengunjungi pasien DBD yang dirawat di rumah sakit tersebut dan menerima laporan korban meninggal akibat DBD di Sikka mencapai 13 orang dan 1.290 orang dirawat sejak Januari hingga 9 Maret 2020.
Sedangkan tota korban meninggal akibat DBD di NTT sebanyak 32 orang dan 2.697 orang dirawat. Dalam kunjungan ke Rumah Sakit TC Hillers, Menkes juga mendapat laporan, tim medis berhasil menyelamatkan dua pasien yang dirawat dalam kondisi kritis atau dengue shock syndrome (DSS). (mi/gma)
