Mengenal Renya Rosari Kabu Mau, Mahasiswi Pejuang Kesetaraan Anak dan Perempuan di Kota Kupang

  • Whatsapp
Foto: Marni

Kupang – Tak banyak remaja atau perempuan muda yang punya kepedulian seperti sosok yang satu ini. Di usia yang terbilang muda, bahkan masih tercatat sebagai mahasiswa aktif, perempuan bernama Renya Rosari Kabu Mau, 22, sudah mau terlibat dalam urusan memperjuangkan kesetaraan anak dan perempuan.

Berkat kepedulian yang tinggi terhadap kesetaraan anak dan perempuan muda membawa mahasiswi Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang, menjadi Ketua YCG Cabang Kupang.

Read More

Renye resmi menjadi Ketua YCG Kota Kupang setelah dilantik pada 2021 lalu. Tugas yang diemban Renya memang tak mudah. Terlahir dari keluarga yang aktif di Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), membuat Renya mudah mengorganisir wadah ini.

Renya mengaku terjun ke dunia ini karena dirinya peduli dan peka akan pentingnya kesetaraan bagi anak dan perempuan muda.

Saat ditemui di Jurusan Ilmu Komunikasi, gadis berambut ikal ini mengakui bahwa dirinya memilih bergabung ke YCG Kupang karena tertarik pada isu kesetaraan anak juga perempuan.

Renya terlibat dalam organisasi ini bukan tanpa alasan. Renya mengaku pernah mengalami masalah tatkala ia menyaksikan sendiri kejadian yang membuat perempuan tidak dihargai.

Tumbuh dari keluarga yang bekerja di LSM, membuat Renya terbiasa menyampaikan setiap pendapat saat berada di rumah. Karena itu, ketika melihat ada perempuan yang tak diharga pada kejadian yang ia saksikan sendiri, baginya itu merupakan sesuatu yang aneh.

“Renya pernah menyaksikan suatu kejadian dimana saat itu perempuan sulit berpendapat. Kejadian tersebut menurut saya terasa aneh karena jika di rumah bersama orang tua, selalu diberi kesempatan untuk berpendapat,” ujar sosok berambut panjang tersebut.

Dari situlah Renya mulai sadar betapa pentingnya memperjungkan kesetaraan anak dan perempuan.

Renya akhirnya memantapkan niat bergabung dengan YCG. Keterlibatannya ini membawanya menemukan pengalaman-pengalaman berharga. Misalnya saja, ketika Renya mendapat kesempatan Menjadi Gubernur NTT Sehari.

Renya mengaku miris ketika menemukan masalah yang masih dialami anak dan perempuan di luar sana. Jangankan yang di luar, Renya sendiri pernah punya pengalaman pahit ketika mengalami pelecehan baik secara verbal maupun nonverbal.

Renya mengisahkan, ketika masih berada di sekolah menengah pertama, ia sering mendapat cat calling. Bahkan pernah mendapat perlakuan tak senonoh dari teman sebayanya.

Dari bekal pengalaman pahit ini, ketika bergabung dengan YCG, Renya lebih berani berpendapat. Dan Renya sendiri merasa bagaimana ia dihargai serta diberi ruang untuk berbicara.

“YCG membuka ruang aman untuk Renya pribadi. Bukan hanya dikasih kesempatan untuk mengikuti kegiatan penting, namun diberi kepercayaan untuk belajar bertanggungjawab atas suatu kegiatan. Saya yang bukan siapa-siapa, ketika diberi kepercayaan seperti itu, jadi senang,” tutur Renya saat ditemui di kampusnya, Selasa (19/4).

Ketika didaulat menjadi Ketua YCG, Renya aktif menggiat isu kesetaraan gender, kekerasan seksual, perkawinan anak dan AKSR. Renya juga terlibat dalam beberapa kegitan. Diantaranya kegiatan organisasi penggerak bersama dengan Kementerian Pendidikan dan Yayasan Alfa Omega.

Tahun ini, kata Renya, ia terlibat dalam kegiatan perubahan iklim tentang pemilahan sampah plastik, limbah, dan ketersediaan air bersih di Kota Kupang. YCG sendiri merupakan koalisi kaum muda yang memperjuangkan kesetaraaan bagi anak dan perempuan serta kaum muda perempuan untuk tumbuh dalam ruang aman.

Visi YCG sendiri ialah membuka ruang aman bagi anak dan perempuan muda untuk bisa bertumbuh dan berkembang dalam ruang yang aman. Sedangkan misinya ingin memenuhi hak-hak anak dan perempuan muda yang tidak terpenuhi di lingkungan masyarakat.

Komunitas YCG sudah berdiri sejak 2017, dan tersebar di tiga tempat di Indonesia, yaitu Jakarta, Kupang, dan Pekanbaru-Riau. (*)

Penulis: Marni Labu Ipi dan Tesha Tapung

Editor: Marthen

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published.