Menang di Lembata, Medah Instruksikan Golkar Dukung Paslon Terpilih di Flotim dan Kota Kupang

  • Whatsapp
Ilustrasi: Bupati Belu, Willy Lay bersama Senator Drs. Ibrahim Agustinus Medah di Kebun Pusat Pembibitan Ubi Ungu di Noelbaki, Kabupaten Kupang, Kamis (26/5/2016)/Foto: Lorens Lebatukan

Kupang–Hasil perhitungan suara sementara pilkada di tiga daerah di NTT, menunjukan Partai Golkar bersama mitra koalisinya hanya unggul di Kabupaten Lembata.

Ketua DPD I Partai Golkar NTT Drs Ibrahim Agustinus Medah menginstruksikan kepada seluruh anggota Fraksi Partai Golkar di DPRD Kota Kupang dan Kabupaten Flores Timur agar mendukung pasangan calon terpilih di dua wilayah itu.

Read More

Kepada wartawan di Gedung DPD RI Perwakilan NTT di Kupang, Kamis (16/2/2017), Medah mengatakan, ajang pilkada kemarin merupakan kompetisi untuk merebut hati rakyat, dan kompetisi itu sudah selesai dan kini kita masuk ke babak baru untuk bersama mendukung pasangan kepala daerah terpilih.

“Saya ucapkan selamat kepada pak Jefry Riwu Koreh – Dr. Herman Man di Kota Kupang dan Pak Anton Hadjon-Agus Boli di Flores Timur dan Jantje Sunur-DR.Thomas Ola Langoday di Lembata. Yang pasti Partai Golkar mendukung paket terpilih untuk penyelenggaraan pemerintahan. Fraksi Partai Golkar saya pastikan dan saya perintahkan agar seluruh Fraksi Golkar agar mendukung pasangan terpilih agar kelancaran dan kesuksesan penyelnggaran pemerintahan lima tahun kedepan di daerah masing-masing,” ujarnya.

Medah mengatakan, sesunguhnya Golkar menargetkan menang di ketiga Pilkada di NTT, namun hanya menang di Lembata. Padahal, ketiga pasangan yang diusung Golkar adalah incumbent, dan mestinya calon incumbent jauh lebih siap. Dikataknnya, secara logika, incumbent jauh lebih siap, tetapi seberapa kuatnya incumbent seperti di DKI Jakarta, yang namanya incumbent pasti ada celah-celah yang dilirik para kompetitor. Sama halnya dengan di Kota Kupang, incumbent kita juga tidak terlepas dari hal-hal yang diserang oleh kempetitor.

“Sehingga saya berpikir bahwa celah-celah yang dilirik kompetitor itu nampaknya merupakan hal-hal yang strategis sehingga membuat incumbent sulit untuk bertahan. Dan itu tidk bisa dihidrai. Sehigga bagi saya ini kita jadikan sebagai pelajaran untuk pilkada mendatang di tahun depan,” katanya.

Diakui Medah, sudah banyak hal baik dan keberhasilan yang dibuat oleh incumbent tetapi, kembali pada celah-celah yang luput dari pantauan tim sehingga dimanfaatkan oleh kompetitor.

“Kita mengahargai jasa-jasa dan perstasi incambent dan pada sisi lain kita harus akui bahwa ada celah-celah yang luput dari pantaun kita dan dimanfaatkan oleh kompetitor. Kerja keras dari pasangan incumbent sudah dilakukan dan seberapa besar pasangan dari incumbent memberikan kontribusi untuk kemenangan incumbent juga belum kita kaji dan saya sendiri mengikuti kerja keras pasangan kita di Kota Kupang. Namun saya juga kurang mendalami faktor apa yang dilakukan kompetitor sehingga membuat incobent kalah,” katanya.

Dikatakan Medah, hal yang sama juga dialami oleh incumbent di Flores Timur. Bahwa, meskipun incumbent sudah banyak berhasil dan berprestasi dalam memimpin namun karena ada celah-Celah yang diekspolitasi maksimal oleh kompetitor sehingga harus diakui bahwa kompetitor unggul.

“Dan ini menjadi pembelajaran bagi Golkar karena ada beberapa incumbent yang akan maju yaitu Ende dan Nagekeo, dan sedang dikomunikasikan dengan Sikka yang hampir pasti incumbent bersama dengan Golkar. Dan, kita akan segera evaluasi agar hal-hal yang terjadi di Kota Kupang dan Flotim bagi incumbent tidak terjadi lagi,” katanya.

Sedangkan untuk Lembata, menurut Medah, sebagai incumbent ia mampu bertahan dari para kompetitornya sehingga berhasil menang.

“Kita akan melakuakn evaluasi baik untuk Kota dan Flotim juga untuk Lembata, faktor-fektor apa yang mendukung calon kita senggah menang. Dan, memang saat kampanye akbar kita sudah menginfentarisasi hal-hal yang mengungguli pasangan kita. Biasanya kompetitor kita jauh lebih tajam melihat celah-celah yang ada, sedangkan kita yang petahana ini yang mengabaikan. Ibarat pepatah, kita bukan terantuk di batu yang besar tetapi tergelincir pada kerikil kecil,” ujar mantan Bupati Kupang dua periode ini.

Medah juga menyampaikan terima kasih kepada masyarakat Kota Kupang, Flores Timur dan Lermbata yang sudah turut serta dalam pemilihan kepala daerah kemarin sehingga berjalan aman. “Khususnya pendukung paket Golkar di Lembata, Flotim dan Kota Kupang, terima kasih telah memilih pasangan dari Golkar. Pilkada sudah selesai, kalau kemarin terjadi pengelompokan namun saat ini sudah selesai, dan semua warga kembali bersatu membangun di daerah masing-masing,” kata Anggota DPD RI asal NTT ini. (laurens leba tukan (wakil ketua bidang media dan penggalangan opini DPD Golkar NTT)

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published.