Lembata–Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Hanif Dhakiri meresmikan enam Desa Buruh Migran (Desbumi) di Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (30/8/2016).
Enam Desa pioner perlindungan buruh migran tersebut, menjadi Desa yang telah memenuhi sejumlah infrastruktur penunjang, memudahkan pengawasan dan perlindungan warga desanya dari praktek perdagangan manusia.
Kunjungan Kerja Menakertrans, disambut Penjabat Bupati Lembata Sinun Petrus Manuk beserta jajaran Muspida Kabupaten Lembata di Bandara Lewoleba. Disambut ritual adat Baulolong di pusat Desa Dulitukan yang dipelihara sejak jaman dahulu.
Usai digelar ritual adat, Menakertrans pun langsung menuju Desa Tagawiti, lokasi peluncuran Desa Buruh Migran.
Dalam sambutannya, Hanif Dhakiri menyambut baik inisiasi pembentukan Desa Buruh Migran yang dikerjakan Migran Care dan Mampu dengan menggandeng Yayasan lokal Yayasan Kesehatan Untuk Semua, sejak 2004.
“Desbumi adalah salah satu upaya mengontrol, mengawasi dan melindung hak warga negara untuk bermigrasi agar tidak terjebak dalam mekanisme perekrutan para calo yang berujung pada praktek perdagangan manusia. Pemerintah terus berkomitmen menghadirkan Negara dalam setiap upaya warga negara mencari penghidupan yang layak. Migrasi adalah usaha baik dan halal bentuk perwujudan meningkatkan kualitas pendidikan anak juga ekonomi keluarga,” ujar Menaker Hanif.
Menakertrans berharap, Desbumi menjadi pusat pemberdayaan masyarakat, pusat informasi dan data sehingga memudahkan kerja-kerja pengawasan dan perlindungan terhadap buruh migran baik yang sedang bekerja di luar Negeri maupun yang sudah kembali dari luar negeri.
“saya harap semua warga manfaatkan Desbumi karena Desbumi menjadi pusat informasi dan data para buruh migran. Desbumi juga dapat mengeliminasi peran dan fungsi para calo,” tegas Hanif Dhakiri. (sumber: media indonesia)
