Kupang – Paslon Nomor Urut 2, Emanuel Melkiades Laka Lena (Melki) dan Johanis Asadoma (Johni), menegaskan komitmen mereka terhadap pemberdayaan perempuan dan generasi milenial sebagai penggerak utama ekonomi NTT.
Dalam diskusi bertema “Perempuan & Anak Berbicara, Melki-Johni Menjawab” beberapa waktu lalu, berbagai komunitas perempuan, termasuk Rumah Perempuan, WKRI, GPKK, JARPUK, Perempuan Lintas Partai, serta mahasiswa IAKN dan Fakultas Hukum Undana, hadir untuk membahas isu-isu strategis seperti perlindungan perempuan dan anak, kesehatan masyarakat, hingga pemberdayaan ekonomi.
Melki menekankan bahwa perempuan dan milenial adalah kekuatan utama untuk mendorong transformasi ekonomi di NTT. Dia bersama Johni berkomitmen menghadirkan program-program nyata yang memberikan akses pelatihan, dukungan finansial, dan peluang ekonomi kreatif.
Salah satu inisiatifnya adalah pendirian balai pelatihan keterampilan dan pelaksanaan youth campaign, yang bertujuan menciptakan generasi muda serta perempuan yang mampu membawa produk lokal NTT bersaing di tingkat nasional maupun internasional.
Dalam kesempatan ini, Melki juga menyoroti Program Makan Siang Gratis dari Prabowo-Gibran yang akan segera dilaksanakan. Program ini mengalokasikan anggaran Rp71 triliun secara nasional untuk melibatkan masyarakat lokal, khususnya perempuan dan pelaku UMKM, dalam penyediaan pangan lokal.
Ia menyebut program ini sebagai peluang besar untuk menciptakan lapangan kerja baru serta meningkatkan kesejahteraan pelaku usaha kecil di NTT.
“Kami akan memastikan program ini terlaksana dengan melibatkan perempuan dan UMKM lokal, sehingga dampaknya langsung terasa pada perekonomian masyarakat,” ujar Melki.
Pasangan Melki-Johni juga menyoroti pentingnya akses layanan kesehatan bagi seluruh masyarakat NTT. Mereka berkomitmen memperluas cakupan BPJS Kesehatan aktif untuk memberikan layanan kesehatan gratis dan mendorong penggunaan BPJS Ketenagakerjaan, yang menawarkan manfaat perlindungan sosial serta beasiswa pendidikan bagi anak pekerja hingga jenjang Sarjana.
“Kami percaya perempuan dan generasi muda bukan hanya bagian dari masyarakat, tetapi pusat perubahan yang harus diberdayakan. Bersama-sama, kita bisa membawa NTT menjadi lebih maju dan sejahtera,” tutup Melki dengan penuh keyakinan.
Pasangan Melki-Johni optimis dengan program-program strategis ini, mereka dapat menciptakan NTT yang lebih inklusif, di mana perempuan dan milenial memainkan peran kunci dalam pembangunan ekonomi daerah. (tim)