Kupang – Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena dan Wakil Gubernur NTT Johni Asadoma mendorong sektor swasta memiliki peran yang lebih dominan dalam menggerakan ekonomi daerah tersebut.
Pasalnya, selama ini mayoritas ekonomi NTT atau sekitar 80% digerakan oleh sektor pemerintah, sedangkan peran swasta hanya 20%.
Hal tersebut berbeda dengan Provinsi Daerah Khusus Jakarta (DKJ) yang 80% ekonominya digerakan oleh swasta, sedangkan pemerintah hanya 20%.
“Mungkin minimal mendekatkan lagi, kalau bisa kita buka banyak investasi di NTT dalam berbagai skala, baik itu skala kecil dan besar,” Melkiades Laka Lena saat menjadi Insight Leader ada forum ekonomi “Duduk Ba Omong: Transformasi Ekonomi NTT yang Mandiri, Maju dan Berkelanjutan” di Kupang, Selasa (11/2/2025).
Untuk skala kecil seperti hilirisasi non tambang, dibangun di level desa atau gabungan desa, sampai skala menengah dan besar. “Butuh kerjasama kita semua,” ujarnya.
Mantan anggota DPR RI ini menyebutkan selama NTT berdiri, baru satu industri besar yang dibangun di NTT yakni pada masa kepemimpinan Gubernur Ben Mboi, yakni Pabrik Semen Kupang.
Untuk itu, Melki-Johni mendorong agar investasi di NTT bertumbuh dengan baik dengan cara optimalkan yang sudah ada dan membuka kantong-kantong investasi baru.
“Sudah berkali-kali diberikan tambahan modal, namun tidak terus berkembang. Belum ada lagi investasi baru sekelas PT Semen Kupang,” kata Melki. (gma)
