Medah Segera Kirim 25.000 Bibit Ubi Ungu ke Manggarai Barat

  • Whatsapp
Ibrahim Agustinus Medah menyerahkan secara simbolis bibit ubi ungu kepada Wakil Bupati Manggarai Barat Maria Geong untuk dikembangan di daerah itu seusai pembukaan Musda Golkar Kabupaten Manggarai Barat di Aula Hotel Pelangi, Labuanbajo Jumad (9/12/2016)/Foto: Lorens Lebatukan

Labuan Bajo–Ketua DPD I Partai Golkar NTT Ibrahim Agustinus Medah segera mengirim 25.000 bibit ubi ungu untuk dikembangkan di Manggarai Barat.

Kesiapan Medah itu menjawab permintaan Wakil Bupati (Wabub) Manggarai Barat Maria Geong ketika berbicara dalam pembukaan Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golkar Kabupaten Manggarai Barat di Hotel Pelangi Labuan Bajo, Sabtu (10/12/2016).

Read More

Wabup Maria Gerong saat itu mengaku kagum dengan program penngembangan ubi ungu yang sedang dilakukan oleh Partai Golkar di Provinsi NTT.

“Kami siap bersama Golkar dan masyarakat Manggarai Barat mengembangkan ubi ungu karena kandungan antioksidan yang tinggi sangat bermanfaat bagi kesehatan. Juga memiliki prosepk ekonomi yang bagus. Kami harapkan agar lebih banyak lagi bibit ubi ungu didatangkan ke Manggarai Barat untuk kami kembangkan,” ujar Wakil Bupati perempuan pertama di NTT ini.

Menurut Dia, ubi ungu bisa dijadikan aneka kuliner yang bermanfaat. “Bisa saja diproduksi kripik ubi ungu dengan merek ubi ungu Labajo, juga bisa untuk kue-kue, juga untuk pakan ternak,” katanya.

Ibrahim Agustinus Medah saat itu mengatakan, pihaknya menyediakan 50 juta bibit ubi ungu yang dibagi gratis kepada masyarakat di seluruh NTT. Target yang akan dicapai dalam mengembangkan ubi ungu di seluruh Provinsi NTT, menurut Medah, membantu masyarakat memenuhi ketahanan pangan, menjadikan ubi ungu sebagai bahan utama pakan ternak (babi, sapi, dan ayam), menjadikan ubi ungu sebagai bahan dasar lahirnya home industry di masyarakat dalam bentuk kripik, aneka kue, tepung dan sebagainya yang mudah dijual.

“Jika ketiga target diatas sudah terpenuhi dan masih tetap terjadi over produksi di masyarakat maka kita akan bertanggungjawab membeli seluruh hasil ubi ungu dari masyarakat karena jangka panjangnya akan dibangun industri pengolahan pakan ternak dengan bahan dasar ubi ungu di NTT,” katanya.

Medah menambahkan, untuk membantu memandu masyarakat menjadikan ubi ungu ini mempunya nilai uang, maka setiap bulan pihaknya mengeluarkan brosur yang menjelaskan tentang bagaimana memanfaatkan ubi ungu.
Saat ini kata dia, disetiap kabupaten di NTT pihaknya menyiapkan pusat pembibitan untuk memudahkan pendistribusian bibit ubi ungu kepada masyarakat.

“Bagi masyarakat NTT yang ingin juga mengembangkan ubi ungu dan mendapatkan bibitnya, diwajibkan untuk menyiapkan lubang penanaman di tanah dengan ukuran diameter 30 Cm, kedalaman lubang 40 Cm dan jarak antar lubang 40-50 Cm, alangkah baiknya dimulai dari pekarangan rumah kita,” katanya.(lbt)

 

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published.