
Kupang—Lintasntt.com: Edgar Palembangan, 22 tahun, mahasiswa semester 5 jurusan arstitek, Universitas Katolik Widya Mandira (Unwira) Kupang ditemukan tewas gantung diri, Rabu (17/9) sekitar pukul 06.00 pagi.
Edgar mengakhiri hidupnya dalam kamar kos ‘Fansha’ di RT 7 RW 2 Kelurahan Penfui Timur, Kecamatan Kupang Tengah, diduga akibat persoalan keluarga.
Kasat Reskrim Polres Kupang Iptu Muhammad Dwi Rahman Danto mengatakan polisi menemukan tanda-tanda korban tewas gantung diri, akan tetapi indikasi lainnya masih ditelusuri.
“Ada jeratan di leher dan cairan keluar dari kemaluan,” katanya kepada wartawan. Rekan korban, Korban ditemukan pertama kali oleh rekannya bernama Jimi Making. Awalnya Jimi masuk ke kamar korban untuk mengambil kembali ponselnya yang dipinjam Edgar sejak tadi malam.
Begitu masuk ke dalam kamar, ia melihat mahasiswa asal Toraja ini tergantung di pintu kamar mandi menggunakan sprei. Ia kemudian memanggil rekan lainnya bersama-sama menurunkan jenasah dan dibaringkan di tempat tidur sebelum dilaporkan ke polisi.
Menurut Iptu Muhammad, Edgar diketahui menelepon anggota keluarganya pukul 23.00 Wta, dan meninggalkan sebuah surat yang isinya menceritakan persoalan keluarganya. “Sehingga kejadian ini terjadi setelah pukul 11 malam sampai pukul 06.00 Wita,” ujarnya. Adapun isi surat yang ditinggalkan Edgar menurut Dia, tidak bisa disampaikan ke wartawan karena memuat persoalan keluarga.
Tulisan pada surat juga dicocokan dengan tulisan Edgar selama di bangku kuliah untuk memastikan bukan tulisan orang lain. Jenasah telah dievakuasi ke rumah sakit. (gba)