Lurah Liliba Serahkan Hadiah Lomba HUT ke-76 RI

  • Whatsapp

Kupang – Puncak HUT ke-76 RI tahun 2021 tingkat kelurahan Liliba, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang, NTT, disemarakan dengan pengumuman dan pembagian hadiah-hadiah lomba yang Kreatif, Tangguh dan Tumbuh yang digelar terbatas.

Semaraknya HUT ke-76 RI tahun 2021 tingkat kelurahan Liliba itu ditandai dengan Pengumuman juara-juara lomba “Kupang Green And Clean” (KGC) oleh pihak Kelurahann dan LPM yang diikuti 52 RT dalam 16 RW di Kelurahan Liliba dan lomba Budidaya Aquaponik Dalam Ember antar warga se-kelurahan Liliba di tengah pandemi Covid-19 digelar oleh Pengurus Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI) Stasi Yesus Maria Yosef (YMY) Liliba, Paroki Santo Yoseph Penfui Kupang.

Read More

Ketua Panitia lomba KGC antar RT dalam Kelurahan Liliba, Drs Apolonius Nurak, di Kupang, Selasa, 17 Agustus 2021, pada kesempatan itu, menyebut lomba KGC dengan item yang dinilai seperti Semarak Umbul-umbul HUT ke-76 RI, Penaikan Bendera Merah Putih, Kebersihan lingkungan setiap RT/RW, sikap, inisiatif dan kesadaran warga jelang momentum hari besar kenegaraan ini dan jenis penilaian lainnya.

“Semarak pemasangan umbul-umbul HUT ke-76 Kemerdekaan, Penaikan Bendera Merah Putih setiap rumah tangga, Kebersihan lingkungan setiap RT/RW, mendapat point penilaian 30 persen untuk setiapnya dan sisanya adalah sikap, inisiatif dan kesadaran warga dalam RT/RW setempat,” kata Nurak yang juga Ketua LPM Kelurahan Liliba.

Penilaian yang dilakukan 19 orang selama dua pekan jelang puncak HUT ke-76 itu dipimpin Lurah Liliba Viktor Makoni, S.Sos itu, selanjutnya para juara diputuskan oleh tim 9 pada 15 Agustus 2021 diantaranya RT31 sebagai peraih Juara I, RT01 sebagai Juara II, RT23 Juara III, RT02 Juara IV, RT30 Juara V dan RT09 Juara VI.

“Untuk para juara KGC dalam lomba ini Juara I mendapat hadia Piala bergilir dan piala tetap, Juara II dan III mendapat piala tetap serta juara IV,V,VI masing-masing mendapatkan piagam penghargaan,” katanya.

Selain para juara tersebut, katanya, ada kebijakan dari pihak Kelurahan Liliba kepada tim penilai agar juga menilai RT/RW yang dikategorikan sebagai RT dengan stempel “belum maksimal Bersih” dari aspek kebersihan lingkungan yang nampak dan ditandai/diberisanksi penaikan “Bendera Hitam” oleh petugas dari Kelurahan Liliba dan LPM serta Karang Taruna.

“Jadi tim penilai sepakat dan menetapkan RT35, RT36 dan RT38 di Kelurahan Liliba yang mendapatkan Bendera Hitam karena kurang bersih lingkungan RTnya,” kata Nurak.

Sementara itu, Ketua Panitia Pelatihan dan Lomba budidaya ikan dengan sistem Akuaponik (Polikultur ikan dan sayuran), Melly Tobin-Bureni sebelumnnya mengatakan lomba diikuti oleh tujuh perwakilan RW di kelurahan Liliba. Lomba itu digelar, setelah sebelumnya digelar pelatihan oleh WKRI Stasi YMY Liliba pada 19 Juli 2021 silam.

Menurut Melly Tobin, lomba dilaksanakan untuk melihat perkembangan dan aplikasi pelatihan pemberdayaan bagi perempuan dan keluarga. Tidak hanya itu, lomba yang digelar juga untuk memberikan apresiasi dan mengambil contoh dari keberhasilan budidaya ikan dengan sistem Akuaponik (Polikultur ikan dan sayuran) yang dikembangkan warga.

“Lomba itu memasuki tahap penjurian pada Rabu 11 Agustus 2021. Penjurian dilakukan oleh tim juri yang terdiri dari Ketua WKRI Stasi YMY Liliba, Dr. Yuli Saloso, anggota WKRI sekaligus Direktris Poltekkes Kemenkes Kupang, Dr. R.H. Kristina, SKM, M.Kes., serta Maria Rosalinda Ndiwa, S.Sos. Penjurian juga melibatkan pihak kelurahan yang melakukan pantauan di lokasi budidaya,” sebutnya.

Hasil akhir dari Lomba itu menetapkan Ny Yustina Nurak, warga RT.18/RW.14 yang mewakili RW.14 sebagai juara I dan mendapatkan hadiah motivasi berupa uang Rp1.500.000, juara II Herman Laning, warga RT.01/RW.002 yang mewakili RW.002 dengan hadiah uang Rp1.000.000, juara III Ny Agripina Fernandez warga RT24 RW06 dengan hadiah Rp750.000.

Berikut jaura harapan I warga RT31, RW01 Ibu Ina da Silva, juara harapan II warga RT47 RW14 Ibu Anaci Luci, juara harapan III warga RT21 RW 11 ibu Lola Nijung dan juara harapan IV warga RT26 RW09, ibu Mery Dhosi, masing-masing juga memperoleh hadiah hiburan.

Lurah Liliba, Viktor Makoni, S.Sos pada kesempatan menutup kegiatan puncak HUT ke-76 RI tingkat Kelurahan itu menyebut lomba-lomba tersebut diatas (KGC dan Budidaya ‘Akuaponik’ atau Polikultur ikan dan sayuran) merupakan implementasi dari upaya membangun sikap optimisme warga kelurahan Liliba yang tengah dilanda Pandemi Covid19 saat ini, agar terus berpikir positif serta bertekad untuk terus taat Protokol Kesehatan Covid19 guna memutus rantai penyebaran virus ini lewat PPKM yang tengah diterapkan pemerintah Kota Kupang, NTT.

“Kita berharap dengan lomba KGC dan Budidaya Akuaponik warga dapat meminimalisir kegiatan kumpul kumpul atau melakukan aktivitas di luar rumah yang mengancam keselamatan atau bahkan menyebarkan dan atau terpapar virus corona karena berkontak dengan orang lain,” kata Makoni yang juga Ketua RW 01 Kelurahan Oepura ini.

Khusus untuk lomba Budidaya Akuaponik (Polikultur ikan dan sayuran), menjadi awal yang baik bagi warga dan pihak Kelurahan, LPM dan Karang Taruna untuk tahun-tahun mendatang lebih dikembangkan.

Mantan Sekretaris Lurah Kelurahan Oebufu ini menyebut beberapa penghargaan dan apresiasi berbagai pihak luar kepada Warga Kelurahan Liliba atas berbagai upaya dan kegiatan produktif dan konstruktif sejak memimpin Kelurahan ini 2019 silam.

Semua ini berkat kerjasama Tim baik dalam Kelurahan bersama para RT/RW, maupun LPM, Karang Taruna, serta semua pihak lain yang telah berkontribusi dengan cara mereka seniri untuk membangun dan memajukan wilayah dan masyarakat di Kelurahan Liliba ini,” pungkasnya. (*/gma)

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published.