Beirut – Sedikitnya 100 orang belum ditemukan akibat ledakan dahsyat yang mengguncang kawasan pelabuhan di ibu kota Beirut, Lebanon, Selasa (04/08).
Dikutip dari bbc.com, tim penyelamat masih mencari lebih dari 100 orang yang hilang tersebut.
Ledakan itu menewaskan sekitar 100 orang dan melukai 4.000 orang lainnya.
Presiden Michel Aoun mengatakan ledakan disebabkan oleh 2.750 ton amonium nitrat yang disimpan tanpa pengamanan di gudang. Amonium nitrat digunakan sebagai pupuk dalam pertanian dan juga sebagai bahan peledak. Seorang WNI yang berada pada jarak delapan kilomeeter dari ledakan, dilaporkan terluka. (bbc)