Categories: Lembata - Alor

Lawan Rabies, Lembata Vaksinasi 23.000 Anjing, Kera, dan Kucing

Lewoleba—Dinas Peternakan Kabupaten Lembata akan memberikan vaksin kepada 23.000 anjing, kucing, dan kera guna mewujudkan target Lembata Bebas Rabies pada 2020.

Sayangnya, program vaksin rabies massal tersebut mendapat penolakan dari segelintir warga.

Hal itu disampaikan Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Kesehatan masyarakat, Neteriner dan kesejahteraan Hewan, Dinas Pertanian, Kehutanan dan Peternakan Kabupaten Lembata drh Emilia Setyaningsih, MM di sela-sela kegiatan vaksin antirabies massal di wilayah paroki Waikomo, Kelurahan Lewoleba Barat, Kamis (28/4/2016).

“Dalam dua pekan ini kami mengerahkan 28 vaksinator yang terbagi dalam 4 tim, guna melakukan vaksin masal terhadap hewan penular rabies yakni anjing, kucing dan kera. Kami bekerjasama dengan paroki St. Arnoldus Jansen Waikomo.Tim kami mendatangi rumah warga dan melakukan vaksin anti rabies,” ujar Dokter Emilia.

Dijelaskan, Paroki Waikomo menjadi paroki contoh ke tiga bagi vaksin anti rabies. Diharapkan seluruh populasi anjing, kucing dan kera di wilayah tersebut mendapatkan vaksin anti rabies yang pada akhirnya terbebas dari virus rabies.

“Setiap tahun kami berupaya untuk memvaksin minimal 80 persen populasi hewan dari total 23 ribu populasi yang ditargetkan,” ujar DRH Emiliana.

Sementara itu, Katarina Odel, salah seorang vaksinator menjelaskan, program vaksin anti rabies masal kali ini mendapat penolakan segelintir warga.

“Kami sayangkan sekali, ada segelintir warga yang menolak hewannya divaksin. Penolakan disebabkan isu menyesatkan bahwa setelah divaksin, anjing akan menderita scabies atau penyakit kulit terkelupas. Kami sudah menjelaskan kepada pemilik bahwa tidak ada efek samping vaksin anti rabies terhadap penyakit scabies,” ujar Odel.

Setiap tahun, selalu ada warga di Kabupaten Lembata tewas karena gigitan anjing rabies. Korban selalu takut cahaya, air dan menjadi gabas sebelum tewas. (Hosea).

Komentar ANDA?

Canra Liza

Recent Posts

Ratusan Orang di Sikka Deklarasi Dukung Johni Asadoma Maju Pilgub NTT

Kupang - Raatusan orang yang tergabung alam Sahabat Johni Asadoma (Sahaja)di Kabupaten Sikka menggelar deklarasi…

9 hours ago

Misteri Nenek Hilang 9 Hari di Kebun, Ditemukan Tak Bernyawa

Maumere - Seorang nenek bernama Teresia Lina berusia 80 tahun, asal Kelurahan Hewuli, Kecamatan Alok…

10 hours ago

Yos Lede Beralih Jalur, Raih Kursi DPRD NTT, Kini Incar Kursi Bupati Kupang

Kupang - Yosep Lede, politisi muda yang cukup terkenal di Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timu…

14 hours ago

PLN NTT dan Warga RT 21 Sikumana Gotong Royong Bersihkan Jalur 40

Kupang - Semangat Gotong Royong Warga RT 21 Kelurahan Sikumana bersama PLN Bersihkan Jalan Raya…

1 day ago

Tujuh Fakta Bandara Komodo yang Naik Status Jadi Bandara Internasional

Kupang - Setelah Kementerian Perhubungan mencabut status Bandara El Tari Kupang sebagai bandara internasional, kini…

1 day ago

Ratusan ‘Generasi Z Sahabat Johni Asadoma’ Ramaikan Jalan Sehat dan Senam Bersama

Kupang - Ratusan "Generasi Z Sahabat Johni Asadoma For NTT 1" turut memeriahkan kegiatan Jalan…

2 days ago