Kura-kura Leher Ular asal Rote Ternyata Sudah Punah

  • Whatsapp
Kura-Kura Leher Ular/Foto: Lingkungan Hidup

Kupang – Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Nusa Tenggara Timur (NTT) Timbul Batubara. menyebutkan, kura-kura leher ular (Chelodina mccordi) sudah punah di habitatnya.

Habitat kura-kura itu terdapat di sejumlah danau di Kabupaten Rote Ndao, antara lain Danau Peto di Desa Maubesi, Kecamatan Rote Tengah. “Kura-kura leher ular di Rote Ndao itu habitatnya sudah habis,” ujarnya kepada wartawan, Senin (10/8).

Namun, spesies tersebut ternyata masih ada di sejumlah kebun binatang di luar negeri, yang akibat diperdagangan sekitar 1980an.

Saat ini sekitar 26 kura-kura endemik Rote tersebut dikembangbiakan di Singapura yang sesuai rencana akan dipulangkan ke Indonesia.

Pengembangbiakan kura-kura leher ular di negara tersebut merupakan bagian dari dukungan terhadap program reintroduksi agar spesies langka tersebut tidak punah. “Kami akan berupaya memmulangkan beberapa ekor kura-kura leher ular dari Singapura,” ujarnya.

Pada 2009, Kementerian Kehutanan melepasliarkan 40 ekor kura-kura ke Danau Peto, kura-kura endemik Rote, namun saat ini kura-kura itu tidak ditemukan lagi. (*/gma)

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published.