Categories: Daerah

Kunjungi Unhan, Prabowo Tegaskan Kesetiaan Kepada NKRI Tidak Bisa Dibeli

Atambua – Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto menyebut bahwa pembentukan Fakultas Vokasi Unhan RI yang diberi nama dr Aloysius Benedictus Mboi di Belu, NTT merupakan suatu pengakuan dan penghormatan kepada eks Timor-Timur yang setia kepada Indonesia.

Demikian yang disampaikan oleh Menhan Prabowo saat mengunjungi Fakultas Vokasi Unhan RI yang merupakan politeknik pertama di Atambua.

“Kita bangun politeknik di sini (Atambua), tidak lepas dari peristiwa di mana Indonesia harus meninggalkan Timor-Timur. Ada banyak rakyat Timor-Timur yang memilih tetap berada di bawah bendera Merah Putih,” jelas Prabowo.

Menhan Prabowo menceritakan bahwa jumlahnya pun cukup besar. Ada puluhan ribu warga. “Artinya, ada sekian puluh ribu pribadi dan keluarga yang mengorbankan rumahnya, kampung halamannya, dan hartanya. Mereka tetap setia kepada NKRI,” ungkap Menhan.

“Kita tidak bisa menilai berapa harga cinta Tanah Air. Kita tidak bisa memberi harga kepada kedaulatan. Kita tidak bisa membeli kehormatan sebuah bangsa. Kita tidak bisa memberi harga kepada kesetiaan,”tegas Menhan

Oleh karena itu, Menhan Prabowo menyebut bahwa kita tidak boleh melupakan jasa dan pengorbanan mereka yang setia kepada NKRI. “Kita tidak boleh melupakan warga Timor-Timur yang setia kepada kita,” ungkap Menhan

Prabowo menyebut bahwa ini menjadi titik awal. Politeknik ini harus menjadi contoh dan kebanggaan seluruh bangsa Indonesia. Oleh karena itu, Menhan mengimbau kepada rektor dan jajarannya untuk bekerja keras dan penuh semangat dalam mengelola politeknik ini.

Pada kesempatan yang sama, Menhan Prabowo juga mengapresiasi seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam pendirian politeknik yang digadang-gadang sebagai politeknik terbesar di Indonesia.

“Pertama, saya ingin mengucapkan terima kasih atas penerimaan saya oleh saudara-saudara sekalian. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada rektor dan seluruh staf yang telah bekerja keras untuk membangun politeknik ini,” ungkap Menhan

“Dalam waktu singkat telah bekerja keras mendirikan politeknik ini. Apalagi politeknik ini dikerjakan di masa pandemi,tentunya pekerjaan ini tidaklah mudah. Yang kita lihat ini (politeknik) adalah kerja keras kita,” tambahnya. (sumber: indonesiadefense.com/nhn/yas)

Komentar ANDA?

Canra Liza

Recent Posts

Ratusan Orang di Sikka Deklarasi Dukung Johni Asadoma Maju Pilgub NTT

Kupang - Raatusan orang yang tergabung alam Sahabat Johni Asadoma (Sahaja)di Kabupaten Sikka menggelar deklarasi…

2 hours ago

Misteri Nenek Hilang 9 Hari di Kebun, Ditemukan Tak Bernyawa

Maumere - Seorang nenek bernama Teresia Lina berusia 80 tahun, asal Kelurahan Hewuli, Kecamatan Alok…

3 hours ago

Yos Lede Beralih Jalur, Raih Kursi DPRD NTT, Kini Incar Kursi Bupati Kupang

Kupang - Yosep Lede, politisi muda yang cukup terkenal di Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timu…

7 hours ago

PLN NTT dan Warga RT 21 Sikumana Gotong Royong Bersihkan Jalur 40

Kupang - Semangat Gotong Royong Warga RT 21 Kelurahan Sikumana bersama PLN Bersihkan Jalan Raya…

1 day ago

Tujuh Fakta Bandara Komodo yang Naik Status Jadi Bandara Internasional

Kupang - Setelah Kementerian Perhubungan mencabut status Bandara El Tari Kupang sebagai bandara internasional, kini…

1 day ago

Ratusan ‘Generasi Z Sahabat Johni Asadoma’ Ramaikan Jalan Sehat dan Senam Bersama

Kupang - Ratusan "Generasi Z Sahabat Johni Asadoma For NTT 1" turut memeriahkan kegiatan Jalan…

1 day ago