Kunjungi PLTU Bolok, Wantannas Sebut NTT Surplus Listrik

  • Whatsapp
Foto: PLN

Kupang, – PT PLN UIW NTT menyambut kunjungan kerja dalam negeri (KKDN) rombongan Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) di PLTU Bolok, Rabu (21/9/2022).

Rombongan dipimpin Deputi Bidang Sistem Nasional Sekretariat Jenderal Wantannas Mayor Jenderal Syachriyal E Siregar bersama tim beraudiens bersama jajaran PLN yakni UIW) NTT, PLN Unit Pelaksana Pembangkitan (UPK) Timor, dan Manager Site PJB di PLTU Bolok

Read More

General Manager PLN UIW NTT Agustinus Jatmiko menyambut hangat kunjungan ini. Menurutnya, menjadi kebanggaan bagi PLN di lingkungan NTT menjadi salah satu tujuan rangkaian KKDN Wantannas. “Terima kasih banyak atas kunjungan kepada kami. Semangat kami melayani NTT menjadi Nusa Terang Terus,” ungkapnya.

Disampaikan Mayjen Syachriyal perihal kesiapan PLN NTT dalam menjaga kehandalan dan ketahanan energi listrik di NTT terutama security

“Kami akan memasukan rekomendasi, memulai kesejahteraan dengan energi listrik karena semua aspek semakin digital, pertanian digital dan industri digital tetapi semua butuh listrik. Selain Surplus karena cadangan daya berlebih, aspek lain yang juga perlu dijaga adalah security terhadap komunikasi dan kontrol sistem kelistrikan salah satu kunci pengamanan ketahanan dalam menjaga pasokan listrik kepada pelanggan.”ucap Mayjend

Lanjutnya,”Ancaman selalu ada, kita harus sigap. Selain itu PLN harus siap untuk mendukung energi ramah lingkungan dan iklim kendaraan listrik. Terima kasih PLN karena sudah bekerja ikhlas menjaga dan memelihara energi listrik di NTT” katanya.

Jatmiko menjelaskan, kondisi kelistrikan NTT saat ini memang sangat baik dan andal. NTT memiliki cadangan daya 86,1 MW dari total daya yang dihasilkan yaitu 331 MW, artinya ada surplus daya energi listrik sebesar lebih kurang 38,4% setiap harinya. Tidak hanya itu pengembangan EBT di NTT sangat mendukung target penggunaan energi bersih oleh Pemerintah salah satunya adanya cofiring PLTU Bolok”, jelasnya.

PLN NTT memiliki RCC (Regional Control Center) dan DCC (Distribution Control Center) yaitu pengendalian dan monitoring jaringan listrik yang dilakukan secara real time dengan menggunakan peralatan Supervisory Control and Data Acquisition (SCADA) yang merupakan pusat kontrol jaringan distribusi untuk memastikan kelangsungan pasokan listrik ke pelanggan.

Sebagaimana harapan PLN, Mayjend Syachriyal berharap, listrik yang merupakan suatu kekayaan bangsa dapat berdaya dan bermanfaat secara maksimal. “Menjadi tugas kita bersama, bukan hanya PLN untuk mendukung ketahanan energi yang lebih kuat dan mandiri dalam rangka pembangunan nasional,” lanjutnya.

Pada akhir kunjungannya, Mayjen Syachriyal pun menyampaikan agar energi listrik yang andal untuk semua lapisan masyarakat, yaitu energi yang paling mendukung keekonomian bangsa. Ramah untuk masyarakat namun juga bergeliat kuat untuk industri, bisnis, pariwisata, dan seluruh aspek kehidupan,” tutup Mayjen Syachriyal. (*)

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published.