Yogyakarta–Presiden Joko Widodo menunjuk KSAD Jendral TNI Gatot Nurmantyo sebagai calon Panglima TNI. Pilihan yang melenceng dari tradisi bergiliran ini bukan gangguan terhadap soliditidas TNI.
“Sebab Pak Gatot adalah sosok yang tepat untuk menjadi Panglima TNI. Beliau profesional dan punya banyak prestasi,” kata Ketua MPR Zulkifli Hasan.
Ditemui usai menjadi pemateri dalam seminar swasembada pangan di Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta, Rabu (9/6/2015), Zul yakin TNI tetap solid siapa pun Panglima TNI yang Presiden RI tunjuk. “Tidak akan pecah. Semua sudah sesuai,” tegasnya.
Politikus PAN ini mengingatkan penunjukan calon Panglima TNI adalah hak preogratif presiden. Meski ada tradisi bergiliran yang dimulai sejak era Presiden Gus Dur, namun dalam prinsip tidak ada aturan legal yang dilanggar Presiden Jokowi.
Sebelumnya Presiden Jokowi melalui Menteri Dalam Negri Tjahyo Kumolo mengatakan penunjuk Gatot Nurmantyo untuk penunjang wawasan kemaritiman yang selaras dengan ide pembentukan komando wilayah pertahanan yang dibuat oleh Angkatan Darat.
“Dari aspek Strategis dalam rangka menunjang wawasan kemaritiman akan didukung dengan dibentuknya tiga komando pertahanan yakni barat,tengah dan timur seperti rencana panglima TNI Moeldoko,” jelas Tjahyo Kumolo dalam keterangan tertulis. (metrotvnews.com)
Jakarta - PT PLN (Persero) menggelar PLN Women Summit 2024 sebagai bentuk perwujudan women empowerment…
Kupang - Violet Sun System, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang energi terbarukan, saat ini…
Jakarta - Laporan baru yang diterbitkan oleh UNESCO pada Hari Kebebasan Pers Sedunia, 3 Mei,…
Kupang - Sepanjang bulan April 2024, langit di ujung Pulau Flores sedikit demi sedikit mulai…
Kupang - Tiga truk bermuatan batu kali di tahan aparat polisi di Pos Polisi Oeteta,…
Kupang - Tahun ini Indonesia memasuki usia ke-79. Namun, pendidikan di negeri ini masih saja…